- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Makin banyaknya pengendara yang menerobos jalur bus Transjakarta, membuat polisi kewalahan. Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya pun meminta Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menambah portal busway.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa menyatakan, salah satu penyebab diterobosnya jalur busway karena jalur itu kosong. "Sedangkan saat itu jalur reguler tengah padat kendaraan," ujar Royke saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis, 24Februari 2011.
Kondisi ini, sambung Royke, membuat terjadi perdebatan antara petugas di lapangan dengan pengendara. "Pak bagaimana ini kita sudah macet, di sana jalan kosong tidak dipergunakan," ujar Royke menirukan protes pengendara.
Makanya, sterilisasi jalur busway lebih efektif dengan portal otomatis yang akan meminimalisir para pengendara untuk memasuki jalur busway. Selain itu, metode ini juga mengurangi konflik antara petugas dan pengendara.
"Nggak mungkin kan pengendara mau berdebat atau marah-marah sama portal," ujar Royke yang pernah menjabat Direktur Lalulintas Polda Sumatera Utara itu.
Dia mengatakan, tidak mungkin polisi harus terus menerus menjaga jalur busway, sementara masih banyak titik kemacetan di Jakarta yang harus diurai. "Jangan sampai energi kita habis untuk menjaga jalur busway agar steril," tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI, saat ini baru sekitar 25 titik yang akan dipasang portal otomatis di sejumlah jalur busway. Padahal saat ini sudah terjadi penambahan dua koridor busway yakni koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan koridor X (Tanjung Priok-Cililitan).
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
Sekertaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, menegaskan kalau kehadiran Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali ke rumah pribadi Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi
