Polda Metro Selidiki Beking Penembak Busway

Bus Transjakarta
Sumber :
  • jakarta.go,id

VIVAnews - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya belum bisa mengungkap keterkaitan petugas polisi berinisial H yang kartu identitas atau ID-Card-nya berada di mobil Nico alias Siang Fuk, pelaku penembakan bus Transjakarta di halte Jalan Pluit Permai Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Propam Polda baru memanggil H yang merupakan anggota bintara berpangkat brigadir satu yang bertugas di Mabes Polri. Rencananya pekan ini akan diperiksa," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Senin, 28 Februari 2011.

Setelah diperiksa, kata dia, polisi baru bisa memastikan bagaimana ID-Card itu bisa ada di mobil Mitsubishi Lancer B 171 JUN yang dikemudikan Nico. "Lalu apa kaitannya?" imbuh dia.

Selain itu, kepolisianj uga menelusuri apakah tersangka Nico dekat dengan polisi yang lain yang diduga ikut membekinginya. "Bisa saja dia kenal dengan banyak anggota polisi lainnya. Itu yang akan kami telusuri," ungkap Baharudin.

Berkas kasus pidana pemilik Raja Mas ini, yakni penembakan, penyekapan, dan perjudian, sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Statusnya masih P-19 dan belum dinyatakan lengkap," katanya.

Kapolda Metro Jaya Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, pernah berjanji akan menindak tegas oknum anggota polisi jika terbukti membekingi Nico. Pengungkapan dan penyelidikan kasus Nico, tegas dia, menjadi ujian, apakah polisi serius dan tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum.

Polisi menangkap Nico setelah menembak bus Transjakarta di halte Jalan Pluit Permai Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 15 Januari 2011.

Pelaku mengaku kesal karena laju kendaraannya terhalang bus Transjakarta bernomor polisi B-7282-VI saat melewati jalur khusus busway.

Polisi menemukan sepucuk senjata api rakitan jenis Revolver, sepucuk senjata pulpen, tiga pucuk senjata laras panjang, satu magazen dan 13 butir peluru di rumah Nico di Komplek Mediterania, Jalan Kenari Golf, Raya Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kemudian ditemukan 2 butir peluru kaliber 9 mm, 35 buah peluru gas, 8 butir peluru jenis CIS, 11 butir peluru CIS kaliber 22, 14 butir peluru karet dan 23 bilah pedang.

Selain itu, petugas juga menemukan uang tunai Rp101 juta hasil penjualan narkoba, 965,2 gram shabu, 2.737 butir happy five dan 11.693 butir ekstasi serta bahan pembuatan narkoba.

Polisi menduga Nico terlibat penganiayaan dan penyekapan dua anak buahnya Iwan dan Cece lantaran menggelapkan uang tersangka.

Nico juga diduga terlibat kasus judi online pertandingan sepakbola dan togel di Jalan Sunter Indah VIII Blok HG 2 Nomor 5, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
Jalan Juanda di Kota Depok.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Kota Depok memiliki DPT terbesar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024