Foke ke Turki Bukan untuk Contra Flow Busway

Bus Transjakarta
Sumber :
  • jakarta.go,id

VIVAnews - Hingga kini belum dilakukan kajian terkait sistem contra flow atau konsep laju bus berlawanan arah dengan lalulintas di luar jalur Transjakarta, baik oleh Pemerintah DKI Jakarta maupun Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, mengatakan, perjalanan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo bersama dengan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, ke Istambul, Turki, usai menjalankan umroh, bukan untuk melakukan studi banding, melainkan hanya melihat penerapan contra flow di negara itu. Ini menjawab pemberitaan yang beredar, Foke, begitu sebutan Fauzi Bowo ke Turki untuk studi banding contra flow.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

"Belum ada agenda studi banding ke sana. Belum ada wakil Pemda dan Polda yang dikirim ke luar negeri," ujar Prijanto di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin 28 Februari 2011.

Biasanya, untuk melakukan kajian konsep baru yang terkait dengan sistem transportasi perlu dilakukan studi banding. "Namanya juga meniru. Lihat sesuatu yang bagus di luar negeri kemudian diterapkan," ungkapnya.

Tapi Prijanto tidak mau berkomentar banyak terkait penerapan konsep ini, karena belum ada kajiannya. Namun, sistem itu bisa mulai dilakukan pada koridor bus Transjakarta yang tidak rawan kecelakaan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, kajian secara teoritis sudah dibuat Dishub dan Polda, dan pada Maret mendatang akan ada tim terpadu yang akan melihat pelaksanaanya di lapangan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono menjelaskan, konsep contra flow belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Sebab, masih diperlukan beberapa kajian agar saat pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah baru.

Terkait prasarana, hal yang perlu diperhatikan adalah persimpangan lalu lintas dan U-turn atau putaran jalan."Ada tiga hal yang perlu diperhitungkan yakni prasarana, sarana, dan kebiasaan para pejalan kaki," ungkap Pristono. (adi)









Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024