- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kebakaran melanda Jalan Lindung, RT 01/RW 12, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sedikitnya 500 bangunan semi permanen di lokasi itu, habis terbakar, Senin 28 Februari 2011.
Kobaran api mulai terjadi sekitar pukul 16.15 WIB ini, diduga akibat korsleting listrik, dari tempat tinggal Asep (35). Lurah Pejagalan, Joni S Mamat, saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa sebanyak 760 kepala keluarga yang menempati lahan seluas 1.000 meterpersegi harus kehilangan tempat tinggal.
Menurutnya, lokasi kebakaran itu sebelumnya adalah lahan bekas penampungan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Jalan Teluk Gong Raya, yang ditertibkan pada 1986 silam.
Dalam perkembangannya, Joni menambahkan, lokasi penampungan itu ternyata tidak ramai pengunjung, sehingga ditinggal oleh para PKL. Karena kondisinya terus terbengkalai, maka lambat-laun warga membangun rumah semi permanen.
Bangunan yang terbakar, lanjut Joni, sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks. Sehingga api yang berkobar menjadi cepat melahap bangunan tersebut. "Terakhir kali, lokasi itu sudah seperti permukiman padat," kata Joni.
Dan saat ini seluruh korban kebakaran, kata Joni, ditampung di Balai Rakyat yang berada di dekat kantor Kelurahan Pejagalan. Berbagai bantuan sudah berdatangan, seperti dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, PMI Cabang Jakarta Utara, dan juga dari masyarakat yang peduli kepada para korban kebakaran.
Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achmad Ibrahim, mengatakan bahwa jajarannya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap Asep dan seorang saksi mata lainnya, yang berinisial SUR.
"Api sudah dapat dipadamkan pada pukul 18.30 WIB, setelah sebanyak 24 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi," kata Achmad.
Ditambahkannya, dalam kejadian ini tidak diketahui adanya korban jiwa. Dan kerugian akibat kebakaran juga belum diketahui secara pasti. (sj)
Laporan Arnes Ritonga
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.
