Kini, Polda Metro Miliki Pasukan Anti Anarki

Pasukan Brimob bubarkan aksi anarkis mahasiswa
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews – Kini, Kepolisian Daerah Metro Jaya memiliki pasukan khusus. Namanya, Detasemen Khusus Anti Anarki. Jumlah anggotanya 400 orang. Mereka adalah polisi pilihan yang direkrut dari Polres maupun Polda Metro Jaya sendiri.

"Pembentukan datasemen khusus ini sebagai pengejawantahan Prosedur Tetap Nomor 01/X/2010 tentang Penanggulangan Tindakan Anarki," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2011.

Karena tugas detasemen ini menangani kasus-kasus yang tergolong berbahaya, Sutarman mengungkapkan, mereka akan dilengkapi dengan senjata api.

Namun, Sutarman menambahkan, tidak semua anggota detasemen dibekali senjata api. Sebab, dikhawatirkan bakal menyulitkan pengawasan dan pencegahan dari aksi penyalahgunaan. Polisi yang boleh membawa senjata api pun, mereka yang telah dilatih ilmu menembak.

Terkait dengan prosedur menembak perusuh, Sutarman mengatakan, "Nantinya pengambil keputusan untuk menembak ada di tangan Kapolres atau pimpinan yang ditunjuk.”

Keputusan untuk menembak saat terjadi aksi kerusuhan di lokasi kejadian, Sutarman menegaskan, harus memenuhi kriteria dan dapat dipertanggungjawabkan dari aspek yuridis.

"Artinya kalau tindakan massa sudah membahayakan orang pasti kami sikat dulu, sehingga tembakan itu bertujuan untuk melumpuhkan serta melindungi masyarakat," kata bekas Kapolda Jawa Barat itu. (kd)

Bicarakan Hubungan dengan Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Hampir Setiap Hari Nangis
Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Yusril soal Megawati Jadi Amicus Curiae: Belum Tentu Pengaruhi Hasil Sengketa Pilpres

Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra buka suara soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengajukan diri sebagai amicus curiae.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024