VIVAnews - Rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar dianggap sebagai kebijakan yang represif. Program yang mengadopsi kebijakan dari negara lain ini tidak didukung dengan perencanaan matang terutama di bidang transportasi umum massal.
Demikian diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago. Menurutnya, potensi kemacetan tetap akan terjadi di kawasan yang tidak menggunakan ERP, sehingga penerapan kebijakan ini akan sama tak efektifnya dengan 3 in 1 yang saat ini diterapkan DKI.
"ERP hanya akan membuat ruang eksklusif, tujuan tidak jelas untuk atasi kemacetan atau untuk merampok uang rakyat yang tiap tahun sudah disetor ke Pemprov Rp 6 miliar lewat pajak dan retribusi," ujar Andrianof dalam dalam diskusi 'Mengurai Masalah Infrastruktur di DKI Jakarta' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2011.
Andrinof mengatakan ERP hanya bisa diterapkan apabila pola transportasi makro (PTM) yang selama ini digadang-gadangkan pemprov DKI sudah berjalan dengan baik. Begipula dengan kota-kota besar di negara lain yang menerapkan ERP lebih dulu, transportasi umum massal mereka menurut Andrinof sudah terintegrasi dengan baik.
"ERP bisa jalan kalau proyek revitalisasi Kereta Api sudah berjalan, jembatan penyeberangan tersedia, angkutan umum nyaman. ERP tidak boleh diwujudkan demi bisnis semata lalu merugikan orang banyak," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan ERP tetap harus diberlakukan segera di Jakarta. Menurutnya, karakteristik masyarakat Jakarta yang tingkat disiplinnya rendah harus dipaksa melalui sistem seperti ERP.
"Kita harus paksa mereka untuk pakai busway dengan menerapkan ERP, karena orang Jakarta ini susah, harus dipaksa," katanya.
Sumber :
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Untuk pertama kalinya Juergen Klopp kalah pada laga bertajuk Derby Merseyside di Goodison Park, Kamis (25/4/2024. Dinihari tadi melawan Everton, Liverpool menyerah 0-2.
Timnas Indonesia U-23 akan bersua Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U-23. Ada 4 faktor penentu Timnas Indonesia U-23 bisa tumbangkan Korea Selatan.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung meningkatkan kegiatan patroli di sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Tapis Berseri pada Kamis..
Gaguk menyampaikan, bahwa para siswa yang mengalami gatal-gatal akibat terkena ulat bulu menjadi prioritas untuk diberikan pengobatan dari Dinas Kesehatan.
Selengkapnya
Isu Terkini