Tabung Blue Gas Meledak

Tabung Gas Penyebab Kebakaran di Pasar Poncol, Senen
Sumber :
  • Antara/Fanny Octavianus

VIVAnews - Ledakan yang berasal dari tabung gas kembali terjadi di Jakarta. Kali ini, tabung gas dari merek Blue Gas ukuran 7 kg yang meledak di salah satu rumah warga di Jalan Maduratna II No.39, RT 010/04, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Tabung gas tersebut meledak pada pukul 13.00, Sabtu 5 Maret 2011, saat dipasang regulator oleh dua karyawan toko di rumah milik Marzuki (40). "Keduanya bermaksud mengganti tabung, tapi tabung yang baru malah meledak dan menyemburkan api setinggi sekitar 3 meter," kata Suyatno (52), salah satu tetangga korban.

Dua karyawan toko gas itu, Agus (27) dan Nanang (18) mengalami luka bakar serius. Keduanya kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mulyasari Jalan Plumpang Semper Koja Jakarta Utara.
  
Mereka adalah karyawan Toko Tiga Putri, penyedia tabung gas yang berada di Jalan Plumpang - Semper, Rawabadak Selatan Jakarta Utara.

Menurut Suyatno, kronologis kejadian itu berawal, saat Marzuki pemilik rumah membeli gas jenis blue gas ukuran 7 kilogram di toko tersebut.

Setelah tabung terpasang, kompor tak bisa dinyalakan, bahkan tercium bau gas. "Khawatir gas bocor, Marzuki pun berniat mengganti gas yang dibelinya," kata Suyatno.

Kedua karyawan naas itu, berupaya memasang gas tersebut, namun tabung tersebut malah meledak. Agus dan Nanang tak bisa menghindari ledakan, akibatnya mereka mengalami luka bakar 50 persen dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Mereka sempat berteriak meminta tolong, disaat tubuh mereka terkurung api. Tapi kita nggak tahu harus bagaimana menolong mereka, karena semburan api cukup besar," kata Teddy warga lainnya yang menyaksikan kejadian itu.

Untungnya api cepat dijinakkan oleh 5 unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) yang datang ke lokasi. Kedua karyawan nahas itu juga bisa diselamatkan meski mengalami luka bakar cukup parah.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Laporan Arnes Ritonga

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024