MRT Bebas dari Banjir Jakarta?

Subway, salah satu moda angkutan MRT
Sumber :
  • subway.com

VIVAnews - Banyak pihak khawatir mega proyek mass rapid transit (MRT) akan menghadapi banjir Jakarta, yang bisa masuk ke stasiun bawah tanah.  Namun, Direktur Teknik PT MRT Jakarta, Rachmadi memastikan, hal buruk itu tidak akan terjadi.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Saat ini, sejumlah metode yang pernah dilakukan Jepang untuk mengatasi kendala saat MRT dioperasikan sedang dipelajari, termasuk ancaman banjir. Kajian itu terkait dengan tanah, gedung, dan lingkungan. "Kami setting agar air tidak masuk ke terowongan. Di dalamnya juga ada drainase yang dibuat dengan baik," ujar Rachmadi kepada VIVAnews.com.

Ditambahkan Rachmadi, penurunan muka tanah atau land subsidence di sekitar jalur MRT juga sudah diteliti dan dinyatakan aman untuk dibangun. Pada kawasan yang lunak dan labil akan ditambah dengan fondasi.

"Tanah lunak itu memang biasa. Di Jepang, Singapura, dan Kualalumpur, mereka bangun di tanah-tanah lunak, jadi sebetulnya itu biasa. Kami desain yang baik sehingga tidak terjadi kekhawatiran banjir masuk, atau tenggelam," ujarnya.

Dengan kondisi tanah Jakarta yang terus mengalami penurunan, proyek pembangunan MRT perlu diantisipasi guna menjamin keselamatan para pengguna.

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo pernah mengatakan, untuk mengantisipasi masalah itu telah dilakukan kajian dari para ahli terkait persoalan penurunan tanah.

"Sebagai moda transportasi massal, maka keamanan menjadi utama. Unsur safety, availability, maintainability dan reliability mutlak diletakkan pada MRT. Sehingga unsur-unsur ini selalu diutamakan dalam setiap pembangunan MRT Jakarta, baik tahap perencanaan, operasional, serta pemeliharaan," ujar Tribudi.

Berdasarkan data Dinas Industri dan Energi DKI Jakarta, terdapat 60 titik tanah di Jakarta yang sudah diteliti penurunan tanahnya sejak 2002-2010. Dari hasil penelitian itu diperoleh land subsidence atau penurunan muka tanah paling mengkhawatirkan berada di Jakarta Utara. Seperti di Mutiara Baru, Pantai Mutiara, Pantai Indah Kapuk, dan Ancol.

Penurunan tanah juga terjadi di daerah Jakarta Barat, di antaranya Cengkareng Barat, dengan penurunan sekitar 65 cm, Jakarta Timur penurunan sekitar 47 cm, Jakarta Pusat mengalami hal yang sama dengan penurunan sekitar 15 cm. Sedangkan di Jakarta Selatan termasuk daerah yang tidak mengalami penurunan muka tanah. (adi)

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024