- subway.com
VIVAnews - Mass rapid transit (MRT) akan mengubah pola transportasi warga Jakarta. Sebab transportasi massal ini lebih aman, nyaman dan cepat. Bahkan PT MRT Jakarta selaku pengelola MRT mengklaim, toleransi keterlambatan hanya 20 detik.
Angka batas toleransi itu terungkap dalam konsep dasar MRT yang dikeluarkan PT MRT Jakarta. Ketepatan waktu ini bisa dijaga karena semua operasionalnya menggunakan teknologi canggih. Semua sistem operasi akan dikendalikan melalui Operation Control Center (OCC) yang akan ditempatkan di Lebakbulus.
Selain itu, kereta yang digunakan juga bisa mencapai kecepatan maksimum 110 kilometer per jam. "Namun untuk komersialnya hanya 30 kilometer per jam," kata Presiden Direktur MRT Jakarta Tribudi Rahardjo kepada VIVAnews.com.
Tribudi mengatakan, meski dengan kecepatan rendah seperti itujarak tempuh dari Lebakbulus menuju Dukuh Atas yang biasanya dari ditempuh 1,5 jam dengan menggunakan mobil, akan lebih cepat menjadi 28 menit. "Setiap lima menit akan ada kereta yang lewat. Jadi tidak usah khawatir tak terangkut," katanya.
Dia menyebutkan nantinya akan ada 17 rangkaian kereta. Satu rangkaian akan memiliki enam gerbong. "Satu gerbong bisa menampung 250 orang. Jadi sekali tarik bisa mengangkut 1.500 orang," katanya.
Bahkan, kata Tribudi, pada jam puncak yakni pukul 05.30 - 08.30 dan 16.30-18.30 bisa mengangkut 54 ribu penumpang. "Dan per hari MRT bisa mengangkut 350 ribu penumpang," katanya.
Nantinya, MRT akan memiliki 13 stasiun untuk pembangunan tahap pertama yakni rute Lebakbulus - Bundaran HI. Sebanyak 7 stasiun berada di permukaan tanah yakni Lebakbulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja.
Sisanya 6 stasiun di bawah tanah atau subway terletak di Masjid Al-Azhar, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.
Pembangunan jaringan MRT di Jakarta terbagi menjadi dua koridor, yakni koridor satu dengan jalur Utara-Selatan, terbentang mulai dari Lebakbulus hingga Kampung Bandan. Lalu, koridor dua dengan jalur Timur ke Barat, terbentang mulai dari Balaraja hingga Cikarang.