- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Musim teror bom mulai lagi. Sesudah kiriman paket bom kepada Ulil Abshar Abdalla di Komunitas Utan Kayu, Gories Mere di Badan Narkotika Nasional dan rumah Japto S Soerjosoemarno di Jakarta Selatan, teror bom melanda sejumlah daerah.
Rabu sore kemarin, sebuah surat ancaman bom dikirimkan ke rumah Kapolda DIY Brigjen Pol. Ondang Sutarsa Budhi. Ondang enggan memaparkan apa isi surat tersebut. "Tulisannya jelek, jadi tidak jelas," ujarnya ketika dihubungi VIVAnews. Polisi langsung menyisir tapi hasilnya nihil.
Kemarin juga ada teror bom untuk pusat perbelanjaan Plaza Senayan di Jakarta Pusat. "Ada bom di dekat Plaza Senayan. Akan meledak besok (hari ini)," kata Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi Johansen Simamora dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 17 Maret 2011.
Menurut Johansen, pesan singkat ancaman bom itu dikirim kemarin sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan deras mendera Jakarta. Isi pesan ancaman yang diterima layanan 1717 itu menyebut bom akan meledak hari ini.
Agak aneh memang si pengancam ini. Bom diletakan kemarin di situ, tapi baru hari ini akan meledak. Kemarin, polisi langsung mengerahkan tim Gegana dan Tim Penjinak Bom. Setelah dua jam penyisiran, hasilnya nihil. "Pagi ini, kami juga melakukan penyisiran. Karena khawatir pelaku mengirim bom pagi ini," kata Johansen.
Penyisiran pagi ini dilakukan selama satu jam. Penyisiran baru saja usai sekitar pukul 09.00 WIB. "Ternyata juga tidak ada hasil," ujar dia.
Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante
Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.
