- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya menerima laporan adanya kiriman paket buku mencurigakan yang diterima Kantor Berita Radio 68 H siang ini, Kamis 17 Maret 2011.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar dalam keterangan singkatnya membenarkan bila ada laporan yang masuk dari staf KBR 68 H beberapa saat lalu. "Dilaporkan sekitar 45 menit lalu. Tapi paket itu dikirim melalui jasa pengiriman TIKI yang berasal dari Bali," ujarnya.
Dijelaskan Baharudin, petugas resepsionis KBR 68 H curiga dan menginformasikan kepada polisi setelah menerima paket buku yang dibungkus amplop cokelat yang dikhawatirkan sama dengan kiriman sebelumnya yang terbukti adalah bom.
Sejumlah petugas dari Polres Jakarta Timur sudah melakukan pengecekan langsung dan memastikan buku itu memang tidak sama. "Sudah dihubungi pengirimnya, dan saat ini sudah dikomunikasikan antara penerima dan pengirim. Bentuknya tidak sama dengan yang kemarin karena lebih panjang," ujarnya.
Sementara itu, penyidik dari Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah meminta keterangan terhadap 22 saksi terkait dengan pengiriman paket bom buku di Komunitas Utan Kayu, gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Suryasumarno, dan rumah artis Ahmad Dhani. "Kami belum mau berandai-andai dan menganalisa, dari jaringan mana dan apa motifnya. Yang pasti tujuannya membuat masyarakat resah, karena ini teror," katanya.
Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali mengimbau kepada masyarakat yang menerima paket yang mencurigai diminta untuk segera melapor. (adi)