- twitter@KBR68H
VIVAnews - Paket berisi buku dan compact disc yang ditujukan ke rumah Sekretaris Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Muhammad Indra di Jl Kencana Permai VII, Pondok Indah, Jakarta Selatan, membuat takut si pemilik rumah. Sebab paket mencurigakan itu sempat menimbulkan bunyi 'klik' saat dipegang.
Ketakutan paket berisi bom seperti yang tengah menjadi modus baru pelaku teror, membuat pemilik rumah melapor ke polisi. Gegana pun meluncur ke lokasi sehingga membuat warga sekitar geger.
Menurut Keterangan Kapolres Jaksel Kombes Pol Gatot Edy saat ditemui di lokasi, Jumat 18 Maret 2011, paket tersebut diterima Satpam pada Senin lalu yang ditujukan kepada anak Indra, M Aditya, yang bekerja di Citibank.
"Ketika mengangkat paket, Satpam curiga karena ada bunyi 'klik'. Saat dideteksi memang ada unsur metalnya, tapi setelah dideteksi Gegana sesuai prosedur, ternyata negatif, bukan bom," kata Gatot.
Safar, salah satu warga yang penasaran mengatakan, warga heboh paket bom sejak pukul 08.00 WIB. Mereka sempat takut. "Kebetulan kan kemarin di Pondok Indah (rumah musisi Ahmad Dhani) ada paket bom, jadi kita sempat panik. Syukurlah ternyata bukan bom," kata dia.
Setelah dipastikan tidak ada bom, warga meninggalkan lokasi. Polisi pun menurunkan police line.
Paket bom buku sempat menghebohkan Ibukota, Selasa lalu. Paket itu ditujukan ke empat lokasi, Komunitas Utan Kayu, BNN, rumah Japto Soerjosoemarno, dan rumah musisi Ahmad Dhani. Paket di Utan Kayu yang ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla sempat meledak dan melukai tiga orang, termasuk polisi.(np)
TKN Prabowo-Gibran Yakin MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman meyakini Mahkamah Konstitusi (MK) bakal menolak permohonan perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU)
