Teror Bom, Gegana Disebar di Tiap Polres

Buku Berisi Bom di Utan Kayu
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews -- Beda dengan aksi teroris sebelumnya yang mengincar kepentingan asing, di Jakarta, kini ada modus teror yang relatif baru: menggunakan paket bom. Sasarannya pun tak bisa ditebak. Ini yang membuat panik masyarakat, seperti di Condet, Pondok Indah, dan Kota Wisata pagi tadi.

Untuk mengantisipasi banyaknya teror bom melalui paket, Polda Metro Jaya menyiagakan tim Gegana di setiap Polres di wilayah hukumnya.

"Mengingat banyaknya ancaman, kami akan menyiagakan setiap anggota Gegana di Polres. Masing -masing minimal 7 personel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharuddin Djafar, Jumat 18 Maret 2011.

Jika nantinya terjadi ancaman, jelas dia, pihak kepolisian bisa cepat datang ke lokasi dan melakukan pengamanan terhadap barang atau paket yang dicurigai.

Selain tim Gegana, masing-masing Polres juga akan menyebar nomor hotline yang bisa dihubungi jika warga melihat ada benda mencurigakan. "Atau telepon langsung ke handphone saya, 0811648978. Akan saya angkat," kata Baharuddin.

Ia lantas menambahkan, masyarakat harus lebih waspada dan tidak membuka setiap paket yang dinilai mencurigakan.

Dijelaskan Baharuddin, setiap paket mencurigakan akan diledakkan jika detektor metal yang memeriksanya menyala. "Itu protapnya, seperti itu. Jangan sampai kalau tidak dilakukan malah membahayakan petugas dan masyarakat," tambah dia.

Sementara itu, terkait pengiriman paket berisi bom keempat alamat, polisi masih terus melakukan pemeriksaan saksi. "Kami masih menyempurnakan sketsa kurir. Baru di Utan Kayu yang selesai, yang lain masih dalam proses pembuatan," kata dia.

Polisi juga masih memeriksa rekaman CCTV di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di uni Cybercrime. "Untuk mengetahui kurir yang mengantar paket bom buku di BNN," tambah dia.

Sebelumnya, empat buah paket buku yang ternyata berisi bom dikirimkan ke empat alamat, yakni aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar   Abdalla di Utan Kayu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol  Gorries Mere, Ketua Umum Pemuda  Pancasila Japto Suryasumarno, dan musisi Ahmad Dhani. Dari empat bom itu, satu meledak di Utan Kayu sebelum tim Gegana datang dan melukai tiga orang.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Sementara, paket mencurigakan di Condet dan Pondok Indah ternyata bukan bom. Di Condet bungkusan ternyata berisi sepatu, sementara di Pondok Indah ternyata buku dan CD. (umi)

Sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK

Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu

Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024