- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Jagakarsa, Jakarta Selatan dikagetkan lagi dengan pengiriman paket buku. Setelah paket buku bom di kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno, kini polisi kembali menerima laporan paket mencurigakan.
Kirim barang yang mencurigakan itu disampaikan warga Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Jagakarsa, Komisaris H Sianturi yang dihubungi VIVAnews.com, belum mau menjelaskan secara rinci mengenai paket buku tebal itu. "Kami juga sedang menuju lokasi dan belum diketahui secara pasti apakah itu bom atau bukan. Buku ada di Jalan Lontar," ujarnya, Jumat 18 Maret 2011.
Sejak pagi hari, pihak kepolisian disibukkan dengan kiriman paket mencurigakan yang dilaporkan penerima. Paket pertama membuat geger warga Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Paket buku itu dikirim ke rumah Indra, di Jalan Metro Kencana V, Pondok Indah. Karena khawatir itu paket serupa dengan paket bom buku yang dikirimkan ke rumah Ahmad Dhani, Komunitas Utan Kayu, BNN dan kediaman Japto S. Soerjosoemarno, pemilik rumah melapor kepada polisi.
Kemudian menjelang siang hari, polisi meledakkan satu paket sepatu yang semula diduga bom yang berada di kawasan Jalan Condet Batu Ampar II, persisnya di lokasi Gardu, Condet Balaikambang, RT 08 RW 03. Setelah diperiksa, paket itu ternyata berisi sepatu bermerek Tremor.
Paket ketiga yang dipastikan bom meledak sesaat akan dijinakkan tim Jihandak di komplek Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Paket mencurigakan lainnya dilaporkan warga di tempat pendidikan Babe, di Jalan Mendawai 1 Nomor 39, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.15 WIB.
Kesibukan belum berakhir. Paket kedua untuk pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, kembali membuat geger karyawan Kantor Berita Radio 68 H. Seluruh pekerja di gedung itu terpaksa dievakuasi untuk mengantisipasi ledakan. (adi)