- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pengelola Hotel Maharani Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, membenarkan penangkapan tamu mereka terkait kasus narkoba pada Jumat dini hari, 18 Maret 2011. Juru bicara Hotel Maharani, Deolipa Yumara mengatakan, ada empat orang yang ditangkap polisi, dan dua di antaranya adalah perempuan.
Namuni Deolipa tidak bisa memastikan apakah salah satu pelaku adalah Putri Ariyanti Haryowibowo, 21 tahun, cicit mantan Presiden Soeharto dari Ari Sigit. Penangkapan dilakukan polisi di kamar 826. "Berdasarkan prosedur, kami tidak bisa menyebutkan nama para tamu hotel yang ditangkap," ujarnya kepada VIVAnews.com, Senin 21 Maret 2011.
Dari daftar register hotel, pria pemesan kamar 862, pernah menginap di Hotel Maharani pada dua bulan sebelumnya. Dari penangkapan ini, pengelola hotel mengaku tidak mengetahui barang bukti yang diamankan polisi. "Para tersangka dibawa keluar dari kamar sekitar pukul 03.00 WIB, setelah dilakukan penggerebekan pada pukul 23.00 WIB," katanya.
Sebelumnya, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra menyampaikan keterangan persnya mengenai penangkapan Putri. Penangkapan Putri dilakukan polisi setelah membekuk pengguna narkoba berinisal JS di pelataran Plaza Semanggi dengan barang bukti 0,54 gram shabu-shabu.
Kemudian pengembangan dilakukan dan polisi mendapati Putri, ES dan GN di kamar Hotel Maharani sedang menggunakan shabu-shabu. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti 0,88 gram shabu dan alat hisap. (adi)
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
