Polisi Terima Laporan 22 Paket Mencurigakan

Petugas memeriksa lokasi kejadian bom Utan Kayu
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Pasca ditemukan empat paket bom buku, selama sepekan warga Jakarta digegerkan adanya paket mencurigakan. Setidaknya ada 22 laporan warga terkait paket mencurigakan yang tercatat Polda Metro Jaya.

"Dari 26 laporan mengenai paket hanya empat berisi bom, sedangkan sisanya bukan bom," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno di Jakarta, Rabu 23 Maret 2011.

Dijelaskan Sujarno, dari 22 laporan warga terkait paket mencurigakan itu, seluruhnya bukan berisi bom, melainkan barang-barang seperti buku, sepatu, boneka, kertas-kertas dan lainnya. Laporan paket mencurigakan itu diterima Kepolisian Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Bekasi, Tangerang dan Depok.

Menurut Sujarno, maraknya paket bukan bom sengaja dikirim oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Atau bisa jadi ulah orang-orang iseng. Alhasil situasi menjadi kerus dan membuat masyarakat cemas.

Meski demikian, kata Sujarno, pihaknya akan selalu menindaklanjuti laporan warga itu, kendati paketnya bukan bom.

Namun, Dirinya juga meminta masyarakat yang melaporkan paket mencurigakan harus mau menanggung risiko kerusakan barang yang dicerai-berai oleh tim Gegana. "Karena SOP-nya begitu, ketika tim Gegana memeriksa dengan metal detector, lalu ternyata ada kandungan metalnya, masyarakat harus siap barangnya di-disrupt (dicerai-berai)," jelasnya.

Seiring dengan maraknya laporan paket mencurigakan, bermunculan pula laporan ancaman bom. Selama sepekan, kepolisian telah menerima tiga laporan ancaman bom. Namun semua ancaman bom itu nihil.

Ancaman bom pertama yakni di Gedung Plaza Senayan, kemudian Gedung Wisma BCA Serpong. Terakhir, Selasa 22 Maret 2011, kepolisian menerima ancaman melalui SMS Center di nomor 1717 yang berisi 'Kami bukan teroris. Kami Mujahidin. Jakarta akan kami bikin rata'.

Menghadapi ancaman seperti itu, kepolisian juga tetap mengantisipasinya. Tim Gegana akan melakukan sterilisasi dan penyisiran di lokasi yang diancam bom tersebut. (adi)

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
Hard Gumay

Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai

Terhadap perkembangan kasus korupsi tersebut, Hard Gumay memprediksi bahwa kisah Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan selesai. Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024