- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -- Sebuah benda mencurigakan diduga bom kembali ditemukan di Jakarta. Kali ini berupa tas laptop hitam yang diletakkan di bawah tiang lampu penerangan jalan di depan Plaza Kalibata. Persisnya di depan iklan makanan cepat saji, CFC.
"Paket itu diduga bom," kata Kapolsek Pancoran, Kompol Herlambang di lokasi kejadian, Senin 27 Maret 2011. Ditambahkan dia, tas laptop jenis selempang itu ditemukan salah seorang pengemudi taksi sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ini, aparat keamanan telah memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan tas mencurigakan itu. Pantauan VIVAnews, tim Gegana baru saja memasuki lokasi.
Selain mengamankan temuan mencurigakan, aparat kepolisian juga mengatur arah lalu lintas yang tersendat di jalur lambat arah Taman Makam Pahlawan Kalibata itu.
Temuan paket mencurigakan makin marak akhir-akhir ini di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama Jabodetabek. Diawali dengan pengiriman paket buku berisi bom ke empat alamat: mantan Kordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdhalla, ke Kantor Badan Narkotika Nasional, ke rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno, dan ke rumah artis Ahmad Dhani. Rangkaian bom juga ditemukan di Bogor yang meledak sebelum dijinakkan.
Pada Selasa 22 Maret 2011, kepolisian juga menerima ancaman melalui SMS Center di nomor 1717 yang berisi 'Kami bukan teroris. Kami Mujahidin. Jakarta akan kami bikin rata'.
Selain memburu para teroris, Polri memperingatkan, jangan ada pihak-pihak tertentu yang berusaha memanfaatkan situasi. Sebab, selain mengejar para teroris, polisi juga akan membekuk orang-orang yang iseng menakut-nakuti masyarakat dengan teror tersebut. "Orang-orang yang iseng ini akan kita kejar sampai dapat," kata Kabareskrim, Komisaris Jenderal Ito Sumardi.
Laporan: Adri Irianto, umi