Tiga Polisi Terlibat Penculikan Mahasiswa UBM

Ilustrasi Polisi bertugas melindungi dan mengayomi (viva.co,id)
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Kepolisian Sektor Metro Penjaringan, Jakarta Utara, sudah memeriksa enam pelaku penculikan terhadap dua mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta. Dari pemeriksaan, diketahui tiga dari enam pelaku anggota polisi. Sebelumnya, tiga polisi itu mengaku sebagai polisi gadungan.

Tiga tersangka merupakan petugas Polres Jakarta Timur bernama Ajun Komisaris SLR, Bripka S yang bertugas di Polsek Pademangan, dan Bripda BDS yang bertugas di Satuan Brimob. 

"Tiga pelaku lainnya adalah warga sipil berinisial JMN, MZ dan MH. Saat ini semua pelaku ditahan di Polsek Penjaringan," ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Mahbub, Senin 28 Maret 2011.

Drama penculikan dua mahasiswa UBM, Ptr, 22 tahun, dan Wlm 21 tahun, terjadi pada Sabtu malam, 26 Maret 2011, sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di rumah Ptr di kawan Pluit, Jakarta Utara.

Enam pelaku yang datang ke lokasi kejadian mengaku sebagai polisi dan menuduh kedua mahasiswa itu sebagai pengguna narkoba. Kejadian ini tentu membuat orangtua korban curiga karena pelaku tidak menunjukkan identitas dari kepolisian mana mereka berasal.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya, yang kemudian melimpahkan kasus ini ke Polsek Penjaringan Jakarta Utara. Hanya dua jam sejak kasus itu dilaporkan pukul 21.00 WIB, petugas Polsek Penjaringan yang dipimpin Kepala Unit Reskrim Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Polisi Dedy Murti Haryadi menangkap kawanan penculik tersebut.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 328 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan pasal 368 dengan ancaman hukuman 9 tahun.

Sedangkan tiga polisi yang terlibat, sanksi pencopotan akan dilakukan. "Kalau hukuman yang diterima lebih dari tiga bulan, ketiga oknum polisi itu akan dicopot," ujar Mahbub. (adi)

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Antrean penumpang di area baggage drop Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Pergerakan penumpang pada puncak arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024 yang terjadi pada Senin, 15 April 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, nyatanya mengal

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024