- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar jaringan pengedar narkoba asal Afrika. Dari penangkapan ini, petugas menahan dua warga asing asal Kenya dan Nigeria.
"Kita tangkap PN asal Kenya dan TCE asal Nigeria," ujar Direktur Narkotika Alami, Deputi Pemberantasan BNN, Beni Mamoto di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa 29 Maret 2011.
Selain menangkap dua warga asing, seorang wanita asal Indonesia berinisial Fra, yang berperan sebagai kurir juga ikut dibekuk petugas. Sedangkan barang bukti yang disita adalah narkotika golongan 1 jenis kristal seberat 1.460 gram.
Pengungkapan berawal pada 25 Maret 2011 lalu, saat petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta mencurigai koper cokelat milik penumpang wanita asal Kenya berinisial PN, yang baru tiba dari Dubai. Saat diperiksa, dalam tasnya berisi 100 butir kapsul shabu seberat 1.460 gram.
Petugas Bea Cukai yang bekerjasama dengan BNN kemudian melakukan pengembangan dan menangkap kurir wanita itu di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat. Fra diamankan saat akan mengambil paket yang dibawa PN.
Dalam pemeriksaan, diketahui Fra mendapat upah Rp5 juta setiap kali mengirim narkoba. "Saya mengakui memang sedang membutuhkan uang," ujar Fra menyesal.
Fra mengaku dapat perintah dari TCE, yang belakangan ditangkap petugas di Rawabelong, Jakarta Barat. Dari hasil penggeledahan di kediaman TCE, disita satu unit komputer, buku tabungan dan satu unit mobil. Saat ini BNN masih memburu pemilik narkotika berinisial JO yang berada di Kenya.
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
