- VIVANews/ Anhari Lubis
VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia membatalkan aturan single operation, yang mengharuskan seluruh rangkaian kereta Jabodetabek berhenti di setiap stasiun. Dengan pembatalan aturan yang awalnya akan diberlakukan 1 April ini, maka KRL Ekspres akan beroperasi seperti biasa.
Pembatalan ini kemudian diumumkan PT KAI di setiap stasiun. Salah satunya tertempel di dekat loket Stasiun Depok Lama. "Pengumuman. Perubahan jadwal pengoperasian KRL single operation mulai 1 April 2011 dibatalkan. Perjalanan KRL berlaku sesuai jadwal seperti biasa," demikian pengumuman yang tertulis di Stasiun Depok Lama, Kamis, 31 Maret 2011.
Seorang petugas loket Stasiun Depok Lama, Adi, mengatakan pengumuman itu baru diberikan ke tiap stasiun kemarin malam, sekitar pukul 19.00. Keputusan itu, kata Adi, diumumkan setelah rapat yang dilakukan PT KAI Commuter Jabodetabek di Bandung, kemarin.
Dengan pembatalan single operation, maka operasional KRL Ekspres akan berjalan seperti biasa, tanpa harus berhenti di setiap stasiun. "Ekspres tetap ada. Jadwalnya normal," kata Adi.
Penumpang KRL Ekspres pun menyambut baik jadwal KRL Ekspres yang akan berjalan seperti biasa. "Kalau mengejar waktu kan jadi masih bisa, dengan KRL Ekspres yang lebih cepat," ucap Soewarno, salah seorang penumpang.
Namun, Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, belum mau memberikan komentar resmi mengenai pembatalan single operation. PT KAI Commuter Jabodetabek baru akan memberikan pengumuman kepada pers Kamis siang ini.
"Nanti saja, kami akan jelaskan secara lengkap. Kami akan menggelar konferensi pers di kantor, siang ini, pukul 13.00," ujar Makmur saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 31 Maret 2011. (umi)
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
