- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan jalan layang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak dijadikan jalur busway Koridor XV Kalimalang-Blok M. Langkah tersebut sebagai alternatif di tengah minimnya ketersediaan lahan pelebaran di sepanjang Jalan Raya Kalimalang.
Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, mengatakan, pihaknya telah mengusulkan hal itu pada Kementerian Perhubungan. Menurut dia, penggunaan proyek jalan layang yang telah mangkrak sejak 1998 ini dimungkinkan. Sebab untuk pembangunan jalur busway ini hanya dibutuhkan jalan selebar tujuh meter.
"Pembangunan Koridor XV merupakan kebijakan strategis menekan jumlah kendaraan daerah mitra masuk ke Jakarta," kata Pristono di Jakarta, Senin 4 April 2011.
"Saya telah ajukan usulan ini, sehingga nantinya masyarakat Bekasi bisa manfaatkan busway dan tidak lagi menggunakan mobil pribadi."
Pristono menilai, melalui jalan layang, operasional busway akan lebih optimal. Koridor XV direncanakan akan menggunakan armada bus gandeng yang berkapasitas 180 orang.
"Jika kami mampu merealisasikan waktu kedatangan setiap bus lima menit, setiap jam akan mampu mengangkut 2.240 penumpang," paparnya.
Sementara itu, menurut Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi, Industri dan Energi, Sutanto Soehodo, untuk melanjutkan proyek Becakayu sebagai jalur busway, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Rencana ini masih harus dikaji lebih matang. Utamanya terkait nilai investasi.
"Jangan sampai investasi ini akhirnya berbalik dibebankan ke masyarakat," kata Sutanto. (art)
BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya pada 2009-2023.
