- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews – Rencana pemindahan kompleks Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk depo mass rapid transit (MRT) tak jadi dilaksanakan 2011 ini. Soalnya, Pemerintah Jakarta belum dapat menemukan lokasi pengganti yang tepat untuk membangun stadion baru.
“Oleh sebab itu, stadion ini masih bisa digunakan menggelar pertandingan dan kegiatan olahraga,” kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Ratiyono, Kamis, 7 April 2011.
Dengan mundurnya pemindahan sampai mendapatkan lokasi baru nanti, maka stadion berkapasitas 15 ribu penonton ini masih dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp2 miliar per tahun. Pendapatan ini diperoleh, antara lain dari penyewaan lapangan untuk pertandingan sepakbola, atau penyewaan ruangan.
Ratiyono mengungkapkan sebelumnya memang ada ada tiga lokasi alternatif sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus. Dua lokasi di persimpangan Jalan TB Simatupang dan satu lokasi di Jalan Ampera. Namun, kata dia, ketiga lokasi itu masih dalam tahap pengkajian sehingga belum ditetapkan lokasi mana yang akan dijadikan pengganti stadion baru.
Pemerintah Jakarta, kata Ratiyono, tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan terkait pemindahan stadion ini. Lokasi pengganti stadion Lebak Bulus nantinya tentu harus memiliki luas dan kapasitas yang sama, bahkan direncanakan bisa lebih besar.
"Kami tak mau salah langkah, lebih baik menunggu daripada sudah keburu dibongkar tapi penggantinya belum ada," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta, Sarwo Handayani, mengatakan, pembebasan lahan yang akan dilalui oleh koridor MRT dari Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia sepanjang Jalan Fatmawati, saat ini sedang berjalan.
Sedikitnya 282 bidang tanah perlu dibebaskan untuk proyek ini, dan dana yang dianggarkan untuk pembebasan lahan tahun ini sebesar Rp580 miliar.
Rencana pembangunan MRT tahap pertama ini dilakukan dengan membangun rel dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer yang terdiri dari 10,5 kilometer di permukaan tanah serta 5 kilometer di bawah tanah.
329 Petugas PPIH Berangkat ke Arab Saudi, Bertugas di Daker Bandara dan Madinah
Para petugas PPIH akan menerima jemaah haji kloter pertama.
