Motif Hilangnya Pegawai Dephub Diselidiki

Polda Metro Jaya
Sumber :

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya belum dapat memastikan apakah Lian Febriani, Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan yang sempat hilang itu, telah menjadi korban indoktrinasi untuk menjadi anggota jaringan teroris.

"Terlalu dini jika dikatakan Lian sebagai korban perekrutan jaringan teroris melalui cara indoktrinisasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Senin, 11 April 2011.

Saat ini, Baharudin menambahkan, Polda Metro Jaya masih berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk menyelidiki kasus yang menimpa ibu rumah tangga ini. Koordinasi itu dibutuhkan, karena saat Lian hilang, keluarganya melapor ke Polda Metro. Tapi, saat Lian ditemukan, kata Baharudin, lokasi penemuannya di wilayah hukum Polda Jabar.

Kendati koordinasi antara kedua kepolisian itu masih berlangsung, kata Baharudin, penyidik Polda Metro Jaya tetap akan memeriksa sejumlah saksi, yakni F, F dan B. Diduga ketiga saksi ini, mengetahui betul posisi Lian terakhir kali sebelum hilang. "Tapi saya belum tahu hubungan ketiga saksi itu dengan Lian," ujar Baharudin.

Seperti diberitakan sebelumnya, pegawai kontrak Kementerian Perhubungan ini dilaporkan hilang sejak 7 April 2011. Sehari kemudian, dia ditemukan petugas Kepolisian Sektor Cisarua, Kota Bogor, Jawa Barat, di Mesjid At-Taawun, Puncak, Bogor.

Saat ditemukan, Lian dalam kondisi lupa, serta tidak mengenal identitas diri, keluarga maupun anak dan suaminya. Penampilannya pun berubah total. Terakhir kali dia mengenakan seragam Kementerian Perhubungan, tetapi ketika ditemukan, dia menggunakan gamis dan penutup muka (cadar). Bahkan, setiap kali berbicara, dia selalu menyinggung tentang surga dan dosa.

Dengan kondisi seperti itu, semula polisi kesulitan untuk mengetahui alamat rumah Lian. Tapi, setelah 10 jam diperiksa, polisi baru berhasil mendapatkan nomor kontak suaminya yang dia tulis di kertas.

Setelah itu, akhirnya keluarga korban berhasil menemui Lian. Kemudian, mereka membawa Lian pulang. Hingga saat ini kondisi Lian masih hilang ingatan, bahkan belum mengenali dirinya sendiri, apalagi keluarganya. (eh)

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024