Kaligis: Hasil Dua Visum Irzen Octa Berbeda

Kantor Citibank di California, Amerika Serikat
Sumber :
  • AP Photo/Paul Sakuma

VIVAnews - Kuasa hukum keluarga Irzen Octa, nasabah Citibank yang meninggal, OC Kaligis, mengatakan ada dua hasil otopsi yang dikeluarkan dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ade Firmansyah.  Namun hasil dua otopsi tersebut berbeda.

"Di sini ada dua hal yang bertentangan," kata Kaligis saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Selasa 12 April 2011. Dia lalu menunjukkan dua lembar surat hasil otopsi yang terbit pada tanggal dan jam yang sama dan menjelaskan perbedaan otopsi jenasah Irzen.

Hasil otopsi pertama, kata dia, menunjukkan ada luka lecet pada hidung akibat kekerasan benda tumpul, serta tanda-tanda mati lemas. Pada lembar pertama ini, sebab pasti kematian Irzen belum dapat ditentukan sebelum pemeriksaan bedah jenasah.

Sedangkan hasil otopsi kedua menyebutkan bahwa sebab kematiannya adalah pecahnya pembuluh darah di bilik otak dan di bawah selaput keras otak hingga menekan batang otak. Hasil ini harus di konfirmasi lebih lanjut melalui pemeriksaan laboratorium.

Kaligis mempertanyakan hasil otopsi yang berbeda ini. "Memar batang otak itu seharusnya diketahui setelah bedah mayat. Bagaimana mungkin dalam waktu bersamaan terdapat dua visum yang bertentangan," ujarnya.

Kaligis pun meminta kepolisian melakukan otopsi ulang atas jenasah Irzen. "Saya minta bukan dokter Ade (yang melakukan otopsi). Supaya jelas, saya enggak mau ini menimbulkan tanda tanya," kata Kaligis.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Irzen Octa merupakan nasabah Citibank yang utangnya membengkak dari Rp48 juta menjadi Rp100 juta. Dia diduga kuat meninggal dunia dalam ruang negosiasi di lantai lima Gedung Menara Jamsostek, Jakarta Selatan, saat bernegosiasi dengan sejumlah penagih utang dari Citibank.

Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024