- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Penyidik Polda Metro Jaya akan memintai keterangan saksi yang mengetahui pertemuan antara adik Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid, Nursyam Halid alias Ancang, dengan otak pelaku perusakan mobil milik Andi Darussalam Tabusalla, Edo "Kalong".
"Ada dua saksi yang dianggap mengetahui pertemuan itu. Segera akan dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa 12 April 2011.
Polisi akan menyelidiki siapa kedua saksi yang mengetahui pertemuan itu. Saksi pertama berperan memberi fasilitas untuk pertemuan dan saksi kedua ikut menghadiri pertemuan.
Penyidik akan menelusuri tujuan dan isi pertemuan antara Ancang dengan Edo, guna menentukan langkah lanjutan. "Siapa saja yang hadir pada pertemuan itu, akan kita telusuri," ujar Baharudin.
Terkait dengan status Ancang, Baharudin menuturkan adik Ketua Umum PSSI itu masih menjadi saksi. Sebelumnya, Ancang memenuhi panggilan kedua penyidik Polda Metro Jaya, pada Senin 11 April kemarin.
Ancang menjadi saksi terkait perusakan mobil Andi Darussalam Tabusalla, berdasarkan beberapa saksi, adanya pertemuan antara Ancang dengan Edo sebelum terjadi peristiwa perusakan.
Peristiwa itu berawal saat sekelompok massa merusak kendaraan bernomor polisi B 258 ADS milik Andi Darussalam Tabusalla, usai pertemuan para pejabat PSSI dengan KONI di Pintu I, Senayan, Jakarta, Jumat 4 Maret 2011.
Polisi telah menahan dua orang yang diduga pelaku pengerusakan kendaraan Andi, yakni Abraham Tuhehai dan Domistinus Tuhehai alias Domi di wilayah Jelambar, serta Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu 20 Maret 2011.
Sedangkan, Edo yang diduga sebagai pelaku utama perusakan mobil, menyerahkan diri kepada petugas Polda Metro Jaya, Kamis 7 Maret 2011. Polisi masih mencari empat pelaku lainnya yang masih buron, yakni Robby Talapessy alias Robby, Bobby, Berry dan Andre. (SJ)
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
