Cuci Otak, Polda Metro Akan Periksa Lian

Polda Metro Jaya
Sumber :

VIVAnews - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memintai keterangan Laila Febriani alias Lian, yang diduga menjadi korban pencucian otak. Pegawai Kementerian Perhubungan itu hilang secara misterius dan ditemukan dalam keadaan tidak mengingat identias dirinya serta menggunakan cadar.

"Pemeriksaan pekan ini. Penyidik dan psikolog akan memintai keterangan seputar kronologi yang dialaminya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Senin 18 April 2011.

Keterangan Lian akan dijadikan titik awal penyelidikan kasus tersebut. "Lian pergi dengan siapa, kenapa tiba-tiba ada di masjid," ujarnya.

Saat ini, polisi telah memintai keterangan petugas Masjid At-Ta'awun, Puncak, Bogor. Termasuk mencari kemungkinan adanya rekaman CCTV di kantor Kementerian Perhubungan.

"Apakah ada rekaman saat Lian bertemu dengan seseorang di kantor. Itu yang kami telusuri," kata dia.

Ditegaskan Baharudin, keterangan Lian juga dapat memastikan apakah dalam kasus ini terdapat unsur tindak pidana atau tidak. Karena itu polisi berharap pihak keluarga memberikan izin agar pemeriksaan Lian bisa dilakukan karena kondisinya sudah pulih dan stabil. "Pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan secara psikologis," tegasnya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman menegaskan, belum dapat memastikan apakah yang dialami wanita beranak satu anak itu berkaitan dengan kegiatan Negara Islam Indonesia (NII).

Lian dinyatakan hilang sejak 7 April lalu. Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cisarua, Kota Bogor, Jawa Barat, kemudian menemukan Lian berdasarkan informasi warga di Masjid At-Taawun, Puncak, Bogor.

Saat ditemukan, Lian dalam kondisi hilang ingatan, serta tidak punya identitas diri, dan tidak ingat pada keluarga maupun anak dan suaminya. Lian yang meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam Kemenhub, dan berubah penampilan dengan menggunakan pakaian gamis dan penutup muka (cadar).

Bahkan Lian kerap bicara tentang surga dan dosa. Setelah berupaya maksimal berkomunikasi dengan korban selama 10 jam, petugas Polsek Cisarua mendapatkan nomor kontak suami korban yang ditulis Lian pada secarik kertas.

Polisi kemudian menghubungi keluarga dan menginformasikan keberadaan Lian di Polsek Cisarua. Keluarga lalu membawa pulang Lian.  (umi)

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah
Suasana di rumah duka Mooryati Soedibyo

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024