Debt Collector itu Dibuang di Cililitan

Kekerasan
Sumber :

VIVAnews - Penagih utang perusahan Sinar Mitra Sepadan (SMS) Finance, Helmy Yohanes Manuputi, 34 tahun, diduga meninggal dunia akibat dianiaya nasabahnya sendiri. Korban sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit UKI Cawang, Jakarta Timur, selama satu pekan.

Menurut Bruce rekan korban, sebelum meninggal dunia, Helmy dan tiga rekannya sempat diculik sejumlah pria berbadan tegap dan dibawa ke sebuah tempat yang mereka anggap sebagai markas tentara.

"Mereka disergap di depan kantor SMS Finance, pada Senin pekan lalu" kata Bruce, teman korban, Selasa 19 April 2011.

Empat penagih utang dari SMS Finace itu kemudian dimasukkan ke dalam mobil. Di tempat yang dianggap seperti markas tentara itu, Helmy dianiaya. Kedua kaki dan tangan diikat. "Mata kita ditutup," ujar Bruce.

Masih berdasarkan keterangan Bruce, satu dari mereka sempat meloloskan diri setelah loncat dari dalam mobil yang membawa mereka. "Ada yang lolos karena loncat dari mobil," ujarnya.

Setelah dianiaya, mereka kemudian dibuang di tempat terpisah. Belakangan diketahui bahwa Helmy dibuang di kawasan Cililitan, Jakarta Timur. Dengan kondisi penuh luka, Helmy pulang ke rumahnya, diantar tukang ojek. Malam itu juga, Helmy dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, karena kondisinya mengkhawatirkan.

"Dia dirawat selama seminggu. Meninggalnya Senin kemarin," katanya.

Disampaikan Bruce, sebelum terjadi penculikan, pada Senin 11 April 2011, sekitar pukul 14.00 WIB, kantor SMS Finance didatangi puluhan anggota TNI. Diantara mereka adalah oknum bernisial R, nasabah yang melaporkan Helmy karena tindakan tidak menyenangkan saat menagih utang tunggakan mobil milik R.

"Puluhan lelaki berbadan tegap. Ada yang memakai seragam loreng dan tidak. Mereka bawa pistol, golok, dan senjata laras panjang," katanya.

Tapi kejadian ini tidak sempat memicu keributan karena orang yang mereka cari, yaitu Helmy, tidak ditemukan. Kejadian ini kemudian dilaporkan pihak SMS Finance ke Polres Depok. Tapi laporan itu tidak ditanggapi.

"Tidak ditanggapi. Karena polisinya juga diancam, 'jangan ikut campur'," ujar Bruce.

Menurut keterangan Kapolres Depok, Komisaris Besar, Ferry Abraham, memang ada kaitan antara kematian Helmy dengan oknum TNI berinisial R. Karena sebelumnya ada laporan yang masuk mengenai perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan penagih utang SMS Finace bernama Helmy terhadap R ke Polres Depok.

Laporan itu karena tindakan yang dilakukan Helmy dengan melakukan penyekapan terhadap R bersama dengan sejumlah debt collector lain. Penyekapan terjadi di kantor SMS Finance, Jalan Margonda Raya, Depok.

"Anggota TNI ini (R) lalu melaporkan perbuatan tidak menyenangkan ke Polres Depok," katanya.

Saat ditanya apakah Helmy dianiaya oleh R dan teman-temannya, Ferry belum bisa memastikannya. "Saya belum bisa pastikan. Tapi memang ada benang merahnya antara R dengan Helmy," katanya. (eh)

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
VIVA Militer: Gedung Konsulat Iran di Damaskus hancur akibat serangan Israel

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Pasukan Iran ditarik dari wilayah selatan Suriah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024