- VIVAnews/Ayatullah Humaeni
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya belum bisa memintai keterangan terhadap mahasiswi pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang hilang sejak Jumat, 15 April 2011. Hingga kini, Melinda Fitriana belum mau menceritakan mengenai apa yang menimpa dirinya.
"Belum bisa dimintai keterangan lebih jauh. Kenapa dia ada di hotel itu, dengan siapa dia di sana, dan apa alasannya kabur. Itu belum kita ketahui," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Herry Rodolf Nahak, Selasa 19 April 2011.
Melinda tiba di Polda Metro Jaya dengan pengawalan ketat dua petugas. Dia terlihat menghindari wartawan dan tidak mau keluar dari mobil Toyota Avanza DD 1645 HH, yang membawanya dari hotel Bloem Steen Hostel, Jalan Jaksa, Jakarta Pusat.
Mahasiswi jurusan Teknologi Ketahanan Pangan itu menutupi wajahnya dengan jaket warna abu-abu miliknya saat keluar dari mobil. Dia tidak menjawab pertanyaan wartawan saat dibawa ke ruang pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Saat ditemukan polisi, Melinda hanya sendiri di dalam kamar dan sedang asik membaca buku. Awalnya dia tidak mau ikut bersama polisi untuk dimintai keterangan, karena kaget saat petugas menemukannya.
Berdasarkan pantuan VIVAnews.com, kamar yang disewa Melinda memiliki pendingin ruangan dan hanya berukuran 4x4 meter. Di dalamnya hanya terdapat tempat tidur berukuran medium untuk dua orang yang beralaskan seprai biru dan lemari kecil. Kamar mandi berada di luar kamar.
Melinda menghilang dari rumah kosnya di kawasan Wisma Fio, Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan dilaporkan hilang oleh orangtuanya sendiri ke Polres Bogor, setelah hilang kontak dengan Melinda.
Pencarian terus dilakukan polisi dengan melacak nomor telepon Melinda. Termasuk kapan mahasiwi itu terakhir kali melakukan kontak menggunakan telepon genggamnya.
Hingga kini belum diketahui kenapa Melinda tiba-tiba pergi dari tempat kosnya dan tidak lagi kuliah sejak semester empat. (sj)
Sebut Pemilu Hampir Selesai, Tito Karnavian Serukan "Kita Move On"
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan rakyat agar menjaga persatuan, dan tetap hidup rukun menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
