- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Tim Gegana Polda Metro Jaya sedang mengevakuasi paket mencurigakan yang diduga bom di jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negara, kawasan Serpong, Tangerang, Banten. Kapolsek Serpong, Ajun Komisari Polisi (AKP) Heribertusd menuturkan bahwa benda mencurigakan itu adalah tas ransel.
Apa isi tas itu belum diketahui. Tas itu diletakan begitu saja di atas jalur pipa gas. "Tas ransel itu digelatakkan begitu saja, dan di bawahnya ada pipa gas aktif," tutur Heri saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 21 April 2011.
Petugas kepolisian dari Satuan Gegana, kata Heri, sedang mengevakuasi benda mencurigakan itu dengan menggunakan robot. "Karena tas itu berat juga, jadi agak kesulitan," jelas Heri.
Rencananya, Satuan Gegana akan meledakkan paket mencurigakan itu. Namun, hingga saat ini Satuan Gegana masih mencari tempat yang aman untuk meledakkan paket itu. Pokoknya, "Jauh dari jalur pipa gas," kata Heri. Polisi sudah mengisolasi tempat tas itu tergeletak. Sudah pula dilakukan sterilisasi sejauh 1 km.
Paket mencurigakan yang diduga bom itu ditemukan warga di Jalan Telaga Gading Serpong, Desa Cihuni, Kabupaten Tangerang, tidak jauh dari Gereja Christ Cathedral, Serpong.
MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis
