Kronologi Penggeledahan Rumah Mertua Pepi

Polisi geledah rumah mertua Pepi Fernando di Bekasi
Sumber :
  • Dedy Priatmojo

VIVAnews - Detasemen Khusus 88 menggeledah rumah mertua otak bom Serpong, Pepi Fernando, di Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat. Dari rumah ini, Densus menyita sejumlah bom dan granat.

Wilson, warga yang tinggal di sebelah rumah mertua Pepi menuturkan kronologi penggeledehan rumah yang dilakukan sejak Kamis 22 April itu.

Kamis, 21 April
Pukul 15.30
Empat  mobil dari kepolisian tiba di kediaman Alwi (mertua Pepi) di Jalan Seruni II, No 14 Blok CE, RT 08/19 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat. Keempat mobil tiba itu di antaranya satu mobil identifikasi (Inafis) Mabes Polri, satu mobil Gegana, dan dua mobil kepolisian.

Pukul 16.00
Polisi masuk baru masuk rumah, bersama ketua RW dan petugas keamanan setempat. Saat itu mertua Pepi masih berada di dalam rumah. Selama kurang lebih dua jam, polisi menggeledah.

Pukul 18.00
Petugas kepolisian keluar membawa bungkusan dan membawa buku-buku.

Pukul 19.00
Polisi meninggalkan rumah mertua Pepi.

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

Jumat, 22 April
Pukul 19.00

Beberapa petugas Polsek datang. Mereka memberi tahu keluarga bahwa polisi akan datang lagi. Sebagian Polisi dari Polsek Medan Satria tetap berjaga di sekitar lokasi.

Sabtu, 23 April 2011
Pukul 02.00
Lima mobil kepolisian, yaitu satu mobil Brimob, dua mobil Gegana, satu mobil Patroli Polisi, dan satu mobil Toyota Avanza hitam datang ke rumah mertua Pepi. Terlihat tujuh orang berpakaian preman membawa senjata laras panjang di mobil Avanza. Mereka kembali menggeledah rumah mertua Pepi. 

Sebelumnya, polisi sempat menghubungi ketua RW setempat, meminta izin menggeledah rumah. Saat itu keluarga Mertua Pepi masih terlelap tidur. Di dalam rumah terdapat enam orang, dan satu bayi. Semuanya dievakuasi ke pos keamanan yang berada di sebelah rumah.

Sekitar dua jam polisi menggeledah dan berhasil membawa sejumlah barang dalam bungkusan hitam dan benda yang diduga bom aktif. Hasyim, petugas keamanan komplek yang mengerti penggeledahan itu mengatakan, "Dua kali orang berpakaian seperti robot membawa benda dengan matras dan memasukkan ke dalam tong mobil gegana. Saat dibawa, seperti benda itu berat."

Selain itu tim Gegana juga membawa pipa besi berwarna hitam, berukuran 3 inchi dengan panjang 1 meter. Pada penggeledahan yang kedua ini, polisi lebih banyak membawa barang.

Pukul 04.00
Keluarga diperkenankan masuk rumah. Namun salah satu tim Gegana masih menemukan barang yang diduga bom aktif di dalam rumah. Keluarga itu langsung dievakuasi lagi.

Beberapa saat setelah petugas membawa barang itu, keluarga diperkenankan masuk kembali. Tim Gegana meninggalkan rumah mertua Pepi.

Pukul 05.30
Petugas kepolisian memasang garis polisi. Keluarga meninggalkan rumah.

Minggu, 24 April
Pukul 12.43
Densus 88 kembali menggeledah rumah mertua Pepi yang sudah kosong.

Pukul 12.51
Petugas kepolisian keluar dengan membawa bungkusan pipa besi yang dibungkus koran dan benda yang dibungkus plastik putih. (adi)

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen
Vespa World Days 2024 di Pontedera, Italia

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera

Vespa World Days 2024 telah sukses besar di Pontedera, Italia, menandai 140 tahun Piaggio Group dan 78 tahun Vespa diproduksi di kota tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024