- VIVAnews/ Maryadi
VIVAnews - Pembatasan waktu operasional truk atau kendaraan berat pada ruas jalan protokol dan jalan tol pada jam sibuk masih belum bisa direalisasikan. Pembahasan soal untung rugi pembatasan ini masih belum selesai dilakukan.
"Itu masih dalam tahap diskusi, dan belum selesai dibicarakan dengan Pelindo," ujar Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, Senin 25 April 2011.
Dijelaskan Royke, pihak juga baru menerima kajian mengenai pembatasan dari Gubernur DKI Jakarta Fuzi Bowo, belum lama ini. Solusi terbaik atas kebijakan ini masih akan dibicarakan bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Awalnya memang pada 1 April ini, tapi masih terjadi tarik menarik. Polisi sesungguhnya sangat tergiur untuk melakukan itu," ujarnya lagi.
Bila sesuai rencana, pemberlakuan pembatasan kendaraan berat guna mengurangi kemacetan pada jam sibuk harusnya telah dilakukan pada 1 April 2011 ini. Tapi hingga kini kebijakan itu belum dapat dilaksanakan karena masih dihitung untung ruginya.
Usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pemberlakuan jam operasional terkendala dengan PT Pelindo yang belum menyetujui usulan tersebut. Usulan pembelakuan jam operasional truk dan kendaraan berat lainnya, didasari upaya Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan di Jakarta yang semakin parah.
Seharusnya, pemberlakuan jam operasional dimulai 1 April 2011. Karena PT Pelindo belum menyetujui usulan tersebut, maka pemerintah, Pemprov DKI Jakarta dan PT Pelindo kembali membahasnya. (adi)
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.
