- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan sebuah tas kresesk yang diduga bom di Cililitan, Jakarta Timur. Bom itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 07.50 WIB, Selasa, 26 April 2011.
Saksi mata yang pertama kali menemukan adalah Muhammad Samsu, 45 tahun. Ketika itu dia tengah membersihkan sampah. "Saya dekati seperti bungkusan nasi. Saya pindahkan ke jembatan ternyata ada jarum, dan keluar kabel hitam dan merah," ujarnya.
Samsu kemudian melaporkan ke Pospol Cililitan. Kemudian pukul 10.00 WIB Tim Gegana datang ke lokasi.
Ajun Inspektur Satu Sudarna, petugas Polsek Kramatjati saat dihubungi VIVAnews.com mengatakan, setelah dilaporkan, kemudian tim Gegana langsung lokasi di Pintu Air Kalibaru yang lokasinya berseberangan dengan Pusat Grosir Cililitan. "Pukul 11.30 benda diduga bom itu diledakkan," kata Sudarna.
Saat ini, kata Sudarna, lokasi kejadian sudah disterilkan polisi. "Sudah aman karena sudah diledakkan," katanya.
Mengenai jenis benda yang diledakkan, Sudarna tidak bisa menjelaskan. "Silakan ditanyakan ke Polres Jakarta Timur untuk lengkapnya," katanya.
Upaya peledakkan oleh Gegana adalah prosedur tetap. Apalagi di tas kresek itu ditemukan benda yang biasa dipakai untuk bom seperti kabel dan paralon.
Namun, Polda Metro Jaya belum bisa memastikan bungkusan mencurigakan berisi rangkaian kabel, baterai dan paralon mengandung unsur peledak. "Tadi memang ditemukan benda mencurigakan di dalam kardus. Setelah itu Gegana datang dan didisposal (diledakkan)," kata Kepala Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno.