"Kasihan Keluarga Kamerawan Global TV"

Penyerbuan Polisi ke Tempat Teroris di Mojosongo, Solo
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Ferry Juan, kuasa hukum Imam Muhammad Firdaus, kamerawan Global TV yang ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam serangkaian teror bom, meminta semua pihak menghormati kewenangan penyidik dalam kasus ini.

Saat dihubungi VIVAnews.com, dia menjelaskan pemeriksaan Imam belum selesai dilakukan. Karenanya, dia meminta semua pihak untuk menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah dan tidak mengeluarkan pendapat terkait persolan ini.

"Hormati penyidik dan jangan ada pihak yang mengeluarkan statement. Kasihan keluarga. Berita acara pemeriksaanya saja belum selesai," ujarnya.

Dia juga tidak ingin membicarakan soal materi perkara karena secara efektif, pendampingan terhadap lelaki kelahiran 6 Januari 1979 itu baru akan dilakukan mulai Senin nanti.

Ferry menjelaskan, Imam dalam kondisi baik dan sehat. Bersama keluarga, dia telah menjenguk Imam di rumah tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu 27 April 2011 kemarin. "Sudah kami jenguk, dan mas Imam dalam keadaan sehat. Soal materi perkara belum ada yang bisa dijelaskan," ujarnya.

Kepolisian Republik Indonesia menahan 17 tersangka dari 22 tersangka yang diduga terlibat dalam serangkaian bom buku dan penemuan bom di kawasan Serpong, Tangerang. Satu tersangka adalah Imam Muhammad Firdaus.

Keterlibatannya adalah menyembunyikan pelaku dan mengetahui tentang akan terjadinya ledakan bom dan berencana merekam ledakan bom untuk disiarkan melalui media.

Sementara otak pelaku dalam gerakan ini adalah Pepi Fernando, alias Pepi. Alumni UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, jurusan Pendidikan Islam itu bekerja sebagai penulis buku dan skenario film.

Pepi adalah pencetus ide, tokoh intelektual dan pembuat bom yang dikirim ke Utan Kayu, Ciganjur, Kantor BNN Cawang, Studio Ahmad Dhani Pondok Indah, Komplek Kota Wisata Bogor, Jalan Raya Puspitek, Jembatan Banjir Kanal Timur, dan Gereja Christ Cathedral.

Pepi juga menentukan satu judul buku 'Atas Dosa-dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslim, Mereka Boleh Dibunuh' yang dipersiapkan untuk Ulil Abshar Abdalla. (adi)

Royal Enfield Guerilla 450 Siap Meluncur, Bakal Bersaing dengan Motor Ini
Berani Adang Maling, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan Jadi Kepla Toko

Berani Adang Maling, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan Jadi Kepala Toko

Aksi pemberani karyawan Alfamart di Tlogosari, Muktiharjo Kidul, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengadang dan menarik maling viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024