- picasaweb.google.com
VIVAnews - Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya akan mengumpulkan elemen masyarakat guna mengantisipasi perkembangan gerakan Negara Islam Indonesia. Wilayah urban, seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Jakarta Selatan ditengarai sebagai daerah perkembangan kelompok ini.
"Tokoh masyarakat, agama, Babinkamtibmas, camat, kapolsek, danramil, dan babinsa akan dikumpulkan. Agar ikut melakukan antisipasi. Bahaya, apalagi sudah cuci otak," ujar Direktur Binmas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Erwin Usman, Jumat 29 April 2011.
Imbauan terhadap masyarakat telah dilakukan kepada tokoh masyarakat untuk waspada dan memberikan informasi jika diketahui adanya penyesatan di lingkungan mereka. Tapi belum ada laporan wilayah mana yang banyak korbannya.
Sebelumnya, Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi, menginstruksikan kepada pejabat pemerintah kota untuk memperketat proses pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) guna mengantisipasi gerakan Negara Islam Indonesia (NII) khususnya di wilayah perbatasan seperti Jagakarsa dan Ciputat.
"Kita harus lebih jeli dan teliti dalam memroses kependudukan dan pencatatan sipil. Bila perlu adakan operasi yustisi untuk meminimalisir penyimpangan yang mungkin ada," kata Syahrul Effendi..
Kepada seluruh stafnya, Ia meminta adanya peningkatan pengawasan terhadap warga singgah di Jakarta Selatan khususnya di wilayah perbatasan seperti Ciputat dan Jagakarsa.
"Seluruh camat dan lurah diminta mengawasi rumah kost dan rumah kontrak. Semua diharuskan melakukan komunikasi efektif dengan warganya dan melapor bila ada yang mencurigakan," ujarnya. (umi)
Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia
Momen Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menghampiri, menyalami dan memeluk satu persatu pemain Korea Selatan (Korsel) viral di media sosial Jumat, 26 April 24
