Dipo Alam Temui Demonstran Buruh

Dipo Alam
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Sebanyak 10 orang demonstran perwakilan KSPSI (Konfederensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) akhirnya berhasil bertemu dengan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, di Istana Negara, Selasa, 3 Mei 2011 siang. Perwakilan demonstran itu didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Sutarman.

Dari pertemuan itu, Dipo Alam berjanji akan mengadakan pertemuan dengan tim dari KSPSI dan lembaga pemerintahan yang berkompeten untuk membahas tentang Rancangan Undang-undang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Pertemuan akan digelar pada 9 Mei 2011.

"Masalah BPJS itu untuk seluruh masyarakat bukan hanya pekerja saja. Kami meminta RUU BPJS segera disahkan, jika tidak maka pada 15 Juli kami akan turun secara besar-besaran dengan seluruh elemen serikat buruh," kata Ketua KSPSI, Robert Tambunan.

Sebelumnya aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu diikuti sekitar 600 Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Massa yang berasal dari Jabodetabek dan Bandung ini sempat memanas pada pukul 11.00 WIB.

Kericuhan terjadi saat SPSI mencoba menerobos barikade polisi. Polisi yang mencoba menduduki truk pengunjuk rasa dilempar bambu dan botol plastik oleh para pengunjuk rasa.

Polisi yang melihat potensi kerusuhan ini pun tidak tinggal diam. Walaupun dilempari oleh pengunjuk rasa, polisi yang berjaga tetap memaksa menaiki truk sampai akhirnya truk pengunjuk rasa dapat dikuasai polisi.

Beberapa pengunjuk rasa yang dinilai polisi sebagai provokator langsung ditangkap dan diamankan. Keadaan sendiri mulai mereda saat pimpinan buruh dan komandan polisi sepakat untuk menyuruh mundur anggotanya. Jalan di sekitar Merdeka Barat sempat tersendat karena polisi dan pengunjuk rasa memenuhi separuh jalan.

"Itu hanya kesalahpahaman saja. Tadi ada kawan-kawan yang memerintahkan mundur, padahal kan kalau mundur menutup jalan. Kami perintahkan maju, kawan-kawan nggak mau dan bersikeras untuk mundur," ujar Robert. Mengenai salah seorang anggota KSPSI yang ditangkap, Robert menjelaskan bahwa Kapolda berjanji akan menyelesaikan hari ini juga.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman meminta maaf atas insiden yang sempat terjadi kepada seluruh anggota KSPSI di atas truk pengunjuk rasa. "Terima kasih unjuk rasa berjalan dengan lancar, saya meminta maaf atas insiden yang sempat terjadi, sebenarnya setiap unjuk rasa tidak perlu dilakukan dengan kekerasan," ujar Sutarman.

Laporan: Nur Eka Sukmawati

Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Francois Letexier, Wasit yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23

Profil Francois Letexier, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23

Wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi sorotan setelah dianggap mengambil keputusan kontroversial di laga Timnas Indonesia vs Guinea U23 dalam playoff Olimpiade2024

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024