Call Center Polisi Rusak, Kejahatan Meningkat

ilustrasi pelaku perampokan
Sumber :

VIVAnews - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar mengatakan, maraknya aksi kejahatan di Jakarta beberapa hari ini, tidak terlepas dari sistem pelayanan Kepolisian khususnya call center darurat yang tidak dimiliki Polri.

Djafar mengatakan, saat ini call center 112 memang sedang mengalami kendala. Namun, masyarakat bisa menghubungi kantor polisi setempat. Dia menjelaskan, tidak maksimalnya pelayanan call center karena ada kesalahan sistem.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

Sehingga, masyarakat yang menghubungi ke 112 belum bisa terlayani. "Kami memang sedang mengusahakan call center kembali aktif," katanya di Jakarta, Selasa 3 Mei 2011.

Baharudin menjelaskan, kendala yang dihadapi sebenarnya bukan hanya masalah sistem. Melainkan, anggaran yang tidak ada untuk call center. Sehingga, walaupun dibuat, namun anggaran perawatan dan yang lainnya tidak ada maka hal tersebut menjadi mubazir serta tidak akan efektif. "Kami memang mengalami kesulitan pendanaan," ujarnya.

Dia melanjutkan, guna mengatasi hal tersebut maka pihaknya juga mengupayakan pengaduan langsung ke Traffic Management Centre (TMC) di mana langsung bisa menghubungi via twitter, facebook dan nomor telpon (021) 5276001.

Sementara, untuk mengatasi maraknya perampokan. Saat ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman telah memerintahkan seluruh Kapolres di jajaran Polda Metro Jaya untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Patroli tambahan juga digiatkan, selain itu polisi pakaian preman juga telah ditempatkan di beberapa titik rawan kejahatan," tegasnya. Pihaknya mengharapkan, masyarakat juga bisa berperan aktif untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat bila menemukan adanya tindak pidana.

Seperti diketahui, kasus perampokan mulai marak lagi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dalam satu hari kemarin, ada tiga kasus perampokan terjadi dengan menggunakan senjata tajam.

Kasus perampokan dengan senjata tajam dilakukan enam kawanan pelaku bersenjata tajam di Jalan Raya Wibawa Mukti, Jatiluhur, Kota Bekasi, Senin 2 Mei 2011, sekitar pukul 10.00 WIB.

Cegah Kontaminasi Bromat Berlebih pada Air Minum, Pemerintah Diminta Proaktif

Pelaku menggasak uang tunai Rp 81 juta milik SPBU yang akan disetorkan ke bank. Mereka juga melukai tangan kanan Aiptu Iwan Junawa, 44 tahun yang bertugas untuk mengawal uang itu. Lebih sialnya lagi, Apitu Iwan yang mengalami luka bacok berusaha menghentikan aksi kawanan rampok dengan tembakan. Tapi tembakan yang diarahkan justru mengenai seorang wanita bernama Nisa, 36 tahun.

Di lokasi berbeda, sebuah minimarket Alfamart yang berlokasi di Jalan Mardani Raya 29, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin malam dirampok empat pelaku bersenjata tajam.

Selain berhasil menguras uang Rp20 juta yang tersimpan dalam brankas toko, para pelaku juga melukai salah seorang karyawan dengan senjata tajam. Korban yang menderita luka bacok pada paha kiri kemudian dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih.

Selang beberapa jam, Perusahaan travel PT Avianca Muliatama (Jelajah Tour) di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, juga menjadi korban perampokan .

Selain merampas uang tunai sebesar Rp7 juta, pelaku yang lebih dari dua orang menggunakan senjata api dan serta senjata tajam saat beraksi. Tiga karyawan mengalami luka karena berusaha melawan. Seorang karyawan bernama Adeng Iskandar mengalami luka bacok pada bahu kiri.

Sedangkan dua rekannya yaitu Dede Hermawan dan Topik Hidayat menderita luka memar di wajah. Usai menganiaya, para pelaku kabur dengan uang sebesar Rp7 juta yang semula berada di dalam brankas.

Selepas kepergian para pelaku ketiga karyawan melapor ke Polsek Jatinegara dan selanjutnya dibawa ke RS. Budi Asih, Cawang Jakarta Timur, guna perawatan. Hingga kini petugas Polsek Metro Jatinegara masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. (eh)

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Humas Kemenko Marves]

Pembebasan Lahan di IKN Sesuai Target, Luhut Pede Upacara 17 Agustus Bisa Digelar di Istana Baru

Luhut menilai hal ini merupakan sesuatu yang realistis, mengingat progres pembangunan IKN yang dilihatnya sudah 80 persen selesai dikerjakan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024