- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Selain cerita polisi wanita (Polwan) berparas cantik Brigadir Avvy Olivia, Brigadir Astri Rachmadani, Brigadir Satu Eka Frestya, masih ada kisah Polwan presenter lainnya. Dia adalah Inspektur Dua Eny Kuswidiyanti.
Wanita berusia 30 tahun ini bercerita tentang pengalamannya menjadi polisi sekaligus presenter televisi.
Eny dikenal sebagai team leader ketika membawakan informasi lalulintas di layar kaca televisi dari National Traffic Management Center (NTMC). Usianya yang terbilang lebih tua dari yang lainnya tidak membuat dirinya merasa senior.
"Saya memang paling tua, tapi soal fans dan kecantikan bolehlah diadu," canda Eny kepada VIVAnews.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, awal terbentuknya program televisi itu berawal saat operasi Ketupat 2010 lalu. Dari situ dia memulai tugas baru sebagai presenter yang bisa dibilang 'dadakan'. "Awalnya kami dibantu presenter dari TV swasta, namun sekarang kami sudah jadi presenter sungguhan," tutur Eny yang pernah bertugas sebagai Biro Protokoler Istana itu.
Awalnya tugas ini berat. Apalagi latar belakang profesi polisi tidak bersinggungan dengan dunia penyiaran. Namun, berkat kerja keras dan berlatih dari hari-hari membuatnya trampil. "Setelah membawakan acara, pasti selalu dievaluasi. Apa kekurangannya. Takut aja terlihat judes dan kurang senyum," kata sambil tertawa.
Eny memutuskan untuk menjadi seorang Polwan karena profesi ini sangat menantang dan membanggakan. Selain itu, ia dituntut untuk profesional dalam profesinya tanpa mengabaikan kodratnya sebagai wanita. "Harus siap pula dengan ketidakenakan seperti dinas malam, siap tidak libur atau tidak menikmati hari raya," katanya.
Apakah keberatan foto-fotonya tersebar di di internet? "Ya tidak, malah bangga bisa mewakili institusi Polri. Asalnya bukan foto-foto yang tidak-tidak aja," tegas wanita yang memiliki suami satu profesi dengannya itu.
Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal
Chelsea hancur lebur kalah bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris. Begini pengakuan manajer Chelsea, Mauricio Pochettino.
