- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Pengguna angkutan umum ibukota tampaknya harus mempertaruhkan nyawa saat bertransportasi. Bagaimana tidak, ketika begitu mudah menemukan bus bobrok beroperasi di ruas jalan ibukota seperti mengeluarkan asap hitam pekat yang membuat polusi udara, bodi keropos, ban gundul, terlihat kaca pecah. Apalagi tak jarang ditemukan kasus pengemudi ugal-ugalan dalam menjalankan kendaraannya.
Ironisnya dari 11.091 angkutan umum yang berseliweran di Jakarta, sebanyak 8.428 armada sudah tidak layak jalan. Dari jumlah tersebut hanya 2.663 armada yang rutin melakukan pengujian kendaraan bermotor (kir) secara berkala atau layak jalan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono, mengaku terus melakukan penindakan terhadap bus yang tak taat aturan itu. Di antaranya melalui operasi lapangan di berbagai jalan protokol dengan berpindah-pindah di lima Suku Dinas (Sudin) Perhubungan di DKI Jakarta setiap Selasa dan Kamis dengan melibatkan polisi dan garnisun (militer).
"Hingga saat ini sudah 600 bus yang kami kandangkan sejak awal tahun 2011," katanya di Jakarta, Kamis 5 Mei 2011.
Ia menjelaskan dari 600 armada yang dikandangkan karena body bus keropos, asap tebal, ban gudul dan surat-surat kendaraan yang telah habis masa berlakunya. "Itu jelas sudah tidak layak jalan dan membahayakan penumpang," kata dia.
Adapun uji kir meliputi, kondisi fisik bus, air conditioner, rem, serta kelengkapan surat administrasi, seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Tindakan tegas ini diberlakukan lantaran banyaknya keluhan masyarakat akan kualitas angkutan umum yang beredar di Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa mengatakan pihaknya terus menindak supir angkutan umum yang kerap kali ugal-ugalan dan membahayakan nyawa penumpang. Namun di sisi lain, ketiadaan aturan mengenai usia armada membuat angkutan umum bobrok bebas beroperasi. "Kita berharap ada peraturan pembatasan usia kendaraan umum, agar kondisinya layak dan tidak membahayakan penumpangnya," ujar dia.
Dirinya juga meminta agar pihak Dinas Perhubungan untuk menindak tegas perizinan angkutan umum yang sudah tidak layak jalan. "Ini sudah armadanya tidak layak jalan, ditambah supirnya ugal-ugalan. Semakin malas saja masyarakat menggunakan angkutan umum," kata dia.
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
