Metro TV Diancam Bom

Paket Bom Kalibata
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kantor redaksi Metro TV di Jalan Pilar Mas Raya, Kedoya, Jakarta Barat, mendapat ancaman bom, Senin 9 Mei 2011. Seluruh karyawan dievakuasi keluar kantor sebagai upaya standar keselamatan yang diterapkan polisi.

Menurut Kepala Biro Operasional Polda Metero Jaya Komisaris Besar Sujarno, ancaman datang melalui pesan singkat kepada salah satu staf redaksi kantor televisi berita itu, sekitar pukul 16.00 WIB. "Iya tadi ada ancaman melalui karyawan di gedung itu," ujarnya kepada VIVAnews.com.

Ancaman ini langsung disampaikan kepada polisi. Hingga kini masih dilakukan penyisiran di seluruh ruangan oleh tim Gegana. Tapi belum ditemukan benda mencurigakan berupa bom.

Korban Tewas Mudik Lebaran 2024 Berkurang dari Tahun Lalu, Jumlahnya 429 Orang

Sebelumnya juga, ditemukan paket mencurigakan di dekat rumah Pengamat Ekonomi Faisal Basri, Jalan Ciasem, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun dipastikan, paket terbungkus kardus itu hanya berisi potongan kertas-kertas. "Gegana sudah cek, benda dalam kardus itu hanya potongan kertas," ujar Sujarno, saat dihubungi VIVAnews.com.

Dijelaskan Sujarno, benda itu petama kali ditemukan warga bernama Theo sekitar pukul 21.40 WIB, Minggu, 8 Mei 2011. Kecurigaan ini kemudian dilaporkan ke petugas keamanan dan diteruskan ke Polres Jakarta Selatan yang kemudian menerjunkan tim Gegana.

Setelah dilakukan pemeriksaan hingga pukul 23.00 WIB, polisi memastikan benda mencurigakan itu tidak mengandung unsur yang berbahaya. (adi)

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, di Gedung BEI Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara

Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024