- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kasus teror bom kembali terjadi di Bekasi. Kali ini ancaman diterima Kantor Stasiun Bekasi melalui pesan pendek.
Dalam pesan singkat itu sang peneror menyatakan, seorang penumpang kereta asal Rengasdengklok, Karawang akan melakukan aksi.
"Ancamannya berupa bom dalam tas akan dilempar dari atas kereta jurusan Karawang. Waspadai rel kereta dari pusat olahraga Pertamina Simprug sampai dengan Gedung Kehutanan," kata Kepala Stasiun Bekasi, Eman Sulaeman, saat ditemui di kantornya siang ini, 10 Mei 2011.
SMS itu sendiri dikirim dua kali, yaitu pada hari Minggu pukul 13.00 WIB dan Selasa pagi tadi. Setelah menerima pengaduan Tim Sabhara Polresta Bekasi kota kemudian melakukan sterilisasi lokasi stasiun Bekasi, tanpa bantuan tim Gegana dari Polda Metro Jaya.
Dalam penyisiran tersebut polisi memeriksa setiap penumpang, baik di dalam maupun di luar kereta. Polisi juga mengamankan seorang pedagang obat keliling karena diketahui membawa tas besar, namun kemudian dia dilepaskan karena tidak terbukti membawa bahan-bahan berbahaya. (Laporan: Erick Hamzah | Bekasi, umi)
Suzuki Jimny 5 Pintu Mulai Dikirim ke Konsumen
PT Suzuki Indomobil Sales menepati janjinya, untuk menghadirkan Jimny 5-door kepada para pecinta otomotif Indonesia. Sejak diluncurkan pada bulan Februari 2024, SIS telah
