VIVAnews - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membebaskan Deli Suhandi, bocah kelas dua SMP yang didakwa mencuri kartu perdana telepon selular seharga Rp10 ribu. Keputusan tersebut dibacakan Hakim Tjokorda Rai Suwamba dalam putusan sela. Hakim memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara Deli.
"Alasannya, karena selama menjalani pemeriksaan polisi, Deli tidak didampingi oleh kuasa hukum," kata kuasa hukum Deli, Supriyadi Sebayang saat dihubungi VIVAnews.com. Supriyadi menambahkan, dirinya mendampingi Deli saat perkara Deli memasuki tahap persidangan.
Menurut Supriyadi, sejatinya, sidang hari ini adalah mendengar tanggapan jaksa terhadap eksepsi terdakwa. "Namun usai dibacakan, hakim langsung menskors sidang selama satu jam untuk mengambil putusan sela," jelasnya.
Menanggapi putusan bebas ini, kata Supri, Deli tampak senang. "Baik Deli, orangtua, teman-teman yang datang ke sidang semuanya senang," terang supri.
Sebelumnya, dalam sidang tertutup, Deli didakwa dengan dua pasal. Yaitu dakwaan pertama pasal tentang pencurian dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun.
Dalam dakwaan jaksa disebutkan, pada 10 Maret 2011, Deli bersama kedua temannya mendatangi counter ponsel milik Ahmad Alfiyan di Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Pada saat itu, kondisi counter tersebut dalam keadaan rusak dengan etalase yang sudah hancur.
"Lalu terdakwa masuk ke dalam counter dan mengambil satu buah kartu perdana XL yang berada di bawah etalase yang telah pecah kacanya," kata Jaksa T Agam sebagamana dikutip dalam dakwaan. (eh)
Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.
