- VIVAnews/ Maryadi
VIVAnews - Organisasi Pengusaha Angkutan DaratĀ DKI Jakarta mengancam akan mogok operasi bila pembatasan kendaraan berat seperti truk dan kontainer tetap dilakukan secara permanen.
Organda meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta agar pembatasan dikaji ulang atau ditunda sampai ada solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan.
Menurut Ketua Organda DKI Jakarta, Soedirman, Kamis 12 Mei 2011, harusnya ada solusi yang lebih baik untuk mengatasi macet Jakarta. Bukan hanya sekadar memindahkan kemacetan seperti sekarang ini. Karena dampak yang dirasakan bagi pengusaha jasa angkutan sangat besar.
Akibat pembatasan kendaraan yang menuju Tol Dalam Kota, jarak tempuh kendaraan bertambah dua kali lipat. Dari hasil kajian yang dilakukan, terjadi peningkatan waktu operasional yang semula 12 jam kini mencapai 24 jam.
"Hanya memindahkan kemacetan dan membuat pengeluarkan menjadi lebih tinggi. Ini mengorbankan pengusaha. Tolong berikan solusi," ujar Soedirman.
Disampaikan Soedirman, Organda Banten dan Jawa Barat sudah memberikan dukungan untuk melakukan stop operasi bila pembatasan kendaraan berat ini tidak dipertimbangkan lagi.
"Kami setuju saja, untuk melancarkan arus jalan. Tapi jangan membabi buta, dan kalau cuma menutup jalan anak kecil juga bisa. Seluruh anggota sudah tidak tahan untuk melakukan stop operasi," ujarnya lagi.
Pemberlakuan pembatasan kendaraan berat pada hari ketiga, mulai menimbulkan masalah karena antrean kendaraan di ruas Tol Bandara mengular hingga keĀ Tol Tanjung Priok.
Kemacetan sudah terjadi dari kawasan Bandara dan Kamal, kemudian menyambung ke kawasan Pluit, hingga kawasan Tanjung Priok. Menjelang siang ini, meski relatif masih bisa bergerak, antrean kendaraan sudah mencapai 15 kilometer.
Sementara larangan kendaraan berat untuk masuk tol dan menuju Cawang, juga membuat kawasan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok semrawut. Semua kendaran berat yang akan menuju Cawang, dikeluarkan di Tol Tanjung Priok.
Selama satu bulan ini, seluruh kendaraan berat yang menuju kawasan Tanjung Priok dari arah Tol Jagorawi akan dialihkan. Kendaraan berat dari Cawang menuju Tanjung Priok diminta melalui Tol Jati Asih, Tol Cikunir dan keluar di Tol Tanjung Priok. Sementara kendaraan dari Tangerang melalui Kamal, Pluit dan Tanjung Priok. (umi)