- picasaweb.google.com
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya belum menemukan keterlibatan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) pada laporan orang hilang yang dibuat warga Pamulang, Tangerang Selatan, bernama Sarifah. Berdasarkan pengakuannya, anaknya R dan menantunya C, telah menjadi pejabat dalam jaringan itu.
Disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, penyidik telah memintai keterangan kepada Sarifah dan hasilnya tidak ditemukan keterlibatan NII dalam laporan itu.
"Dari keterangan awal belum ditemukan apakah keduanya (R dan C) masuk dalam jaringan NII. Hanya persoalan internal keluarga," ujarnya, Kamis 12 Mei 2011.
Dalam keterangan itu dijelaskan bahwa R dan C masih melakukan kontak dengan Sarifah. Meski demikian akan tetap ditindaklanjuti, apakah ada tindak pidana dalam persoalan rumah tangga.
"Kalau mengenai keterlibatan NII, belum sampai situ. Pekan depan anak dan menantunya akan dimintai keterangan," ujar Baharudin.
Sementara itu terkait dengan laporan anak hilang di Bekasi, Jawa Barat, yang juga dilaporkan karena terlibat dengan NII, Baharudin memastikan kasus ini sedang dalam penanganan Polres Kabupaten Bekasi, dan akan ditindak lanjuti.
Menurutnya, jangan terlalu cepat menyimpulkan dengan NII bila ada orang hilang. Karena kebanyakan dari laporan itu hanya karena persoalan internal keluarga.
Salah satunya kasus anak hilang bernama Rohani, yang semula dianggap kabur dari rumah penampungan di Pamulang, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Setelah pemeriksaan dilakukan, yang bersangkutan tidak disekap, tapi lari karena sering disiksa orangtuanya.
"Sudah diperiksa kakak kandunganya, tidak ada kaitan dengan NII," ujarnya. (eh)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
