Banten Mulai Batasi Pendatang Baru

Arus Mudik Di Pelabuhan Merak Mulai Padat
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pemerintah Provinsi Banten tengah melakukan pengkajian untuk membatasi pendatang baru. Pembatasan ini dilakukan karena angka pengangguran meningkat dan penambahan jumlah angkatan kerja yang mencapai 372.704 orang. Pengangguran naik dari 18.466 orang menjadi 697.083 orang.

Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengatakan, tingginya angka pengangguran di Banten naik sejalan dengan angkatan kerja dan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Banten.

Hal lain karena Banten memiliki daya tarik bagi para pendatang. Ada sekitar 19 kawasan industri serta infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi yang memicu hal ini.

"Perlu ada solusi jangka panjang untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk di Banten serta mengurangi angka pengangguran," kata Atut Chosiyah usai membuka Bursa Kerja 2011 di Kota Serang, Banten, Kamis 12 Mei 2011.

Atut menambahkan, Pemerintah Provinsi Banten masih melakukan kajian untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan cara membatasi pendatang baru yang diduga pemicu bertambahnya pengangguran, dia mencontohkan wilayah DKI Jakarta yang  melakukan operasi yustisia.

Data Balai Pusat Statistik memperlihatkan jumlah angkatan kerja tahun 2011 di Provinsi Banten mencapai 5.164.681 orang. Angka ini bertambah sebanyak 372.704 orang dibandingkan jumlah angkatan kerja tahun lalu, sebanyak  4.791.977 orang.

"Bertambahnya jumlah angkatan kerja ini berdampak pada kenaikkan jumlah pengangguran terbuka sebanyak 18.466 orang," kata Kepala Bidang Statistik Sosial Balai Pusat Statistik (BPS) Banten, Bambang Luarso.

Meski jumlah pengangguran bertambah menurut Bambang, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 14,16 persen menjadi 13,50 persen. Sebab  hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja.

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di sektor Perdagangan yang menyerap 1.106.077 orang atau hampir dari seperempat penduduk yang bekerja (24,4 persen).

Bulan Februari 2011, peningkatan jumlah penduduk yang ingin memasuki dunia kerja bertambah cukup signifikan, tercatat jumlah angkatan kerja mencapai 5.164.681 orang atau naik sebesar 372.704 orang dibanding bulan yang sama di tahun 2010.  

Dijelaskan Bambang penambahan jumlah penduduk pada angkatan kerja ini mendorong  Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada  Februari 2011 menjadi sebesar 68,03 persen atau  terjadi kenaikan bila dibandingkan dengan TPAK pada Februari 2010 yang sebesar 64,74 persen.

Berbeda dengan penduduk yang bekerja, di Banten penduduk yang menganggur didominasi oleh mereka yang mempunyai ijazah sekolah menengah atas atau sederajat. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada level pendidikan  tersebut mencapai angka 19,73 persen.

Hal ini, kata dia, diduga karena lapangan pekerjaan yang tersedia di Banten belum mensyaratkan tingkat pendidikan tinggi. Dari tujuh pembedaan status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Bambang menjelaskan dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal.

"Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh atau karyawan.  Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus di luar itu," ujar dia.

Pekerja yang berstatus buruh atau karyawan memiliki jumlah tertinggi dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain dan meningkat sebesar 357.245 orang selama periode Februari 2010 sampai dengan Februari 2011, sehingga secara langsung akan meningkatkan jumlah pekerjaan. Laporan: Saputra| Serang (adi)

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Lee Mijoo Lovelyz.

Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun

Biz Enter melaporkan Lee Mijoo mengunjungi Jepang untuk bertemu dengan Song Bum-keun yang saat ini sedang merumput di salah satu klub sepakbola di Jepang, Shonan Bellmare

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024