JK: Percuma Menyemprot Penumpang KA

KRL Jabotabek
Sumber :
  • VIVANews/ Anhari Lubis

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai razia penumpang kereta api di atas gerbong, percuma. Fenomena ini, kata dia, akan berulang. "Mau ditertibkan sebulan sekali juga percuma. Penertiban memang perlu karena menyangkut jiwa masyarakat, tapi tidak hanya sampai situ," kata Kalla saat ditemui di kediamannya, Minggu, 15 Mei 2011.

Dia menilai solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan membludaknya penumpang kereta api adalah dengan menambah jumlah angkutan massal. "Masyarakat butuh angkutan masal, jadi harus ditambah," kata dia.

Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Penambahan itu pun bisa dilakukan dengan membangun flyover.

Meski demikian, dia menambahkan penertiban penumpang yang melanggar memang perlu dilakukan, termasuk menyemprot penumpang yang naik di atas gerbong. 

Sebelum penyemprotan, penumpang sudah diberi peringatan selama tiga hari sejak 10 Mei 2011. Langkah penyemprotan akan berakhir saat rambu larangan naik di atas atap KRL dipasang pada 28-29 Mei 2011.

Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya

Rambu larangan akan dipasang di tiang listrik aliran tinggi KRL dan dipastikan akan menyulitkan para penumpang yang hendak duduk di atap kereta. Diharapkan penindakan ini dapat berjalan efektif, mengingat setiap tahunn 30-45 orang tewas tersengat aliran listrik dengan tegangan sebesar 1.500 volt.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024