VIVanews - Polisi memeriksa empat orang yang berada dalam mobil pengisian ATM BCA yang dirampok di Jalan Robusta Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mereka adalah tiga orang petugas keamanan Bank tersebut dan seorang sopir. "Sopir Yunizar Simbolon, Satpam Hendri Rahmat, dan yang mengisi ATM zulfikar," kata Kapolsek Duren Sawit Komisaris Pol Titik Setyowati di kantornya, Senin 16 Mei 2011.
Menurut Titik, polisi juga telah menemukan mobil pengisian ATM tersebut di Jalan Jati Bening 1 RT 02, Podok Gede, Jakarta Timur. Saat ditemukan, posisi mobil dalam keadaan berhenti. "Di dalamnya terdapat seorang petugas keamanan yang terluka karena benda tumpul," tambahnya.
Setelah dilakukan pengecekan, uang yang berhasil diambil pelaku senilai Rp460 juta yang dimasukkan dalam satu karung. Dalam mobil itu, total ada delapan karung. Per karungnya berisi uang Rp 460 juta. "Sisanya enam karung Rp1,9 miliar sudah diamankan," jelas Titik.
Titik menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat petugas ingin mengisi uang pada mesin ATM di Apotik Tania, Buaran, Duren Sawit. Selama di perjalanan tidak ada pengawalan polisi.
Tapi saat sebelum mengisi ATM Buaran, sebelum tiba di ATM Apotik Tania, mereka bertemu pria berseragam polisi. "Dia menawarkan diri untuk mengamankan," terangnya. Saat itulah, sopir mengizinkan pria itu untuk mengawal mobil yang membawa uang untuk mesin ATM Apotik Tania.
Saat tiba di Apotik Tania, petugas langsung turun mengisi ATM. Tetapi, sang sopir tidak turut serta hanya duduk di depan apotik. Tak lama kemudian, mobil dibawa kabur. "Yang polisinya kabur," ujarnya. Menurut Titik ada unsur kesalahan standar operasional prosedur karena seharusnya mereka tidak menaikan orang yang mengaku polisi itu di jalan. "Barang bukti yang sudah diamankan hanya uang dan mobil Grand Max hitam bernomor polisi B 9713 FH," ungkapnya.