- VivaNews/ Nur Farida
VIVAnews - Polisi memeriksa empat orang terkait kasus perampokan anjungan tunai mandiri Bank Central Asia (BCA) di Apotek Tania, Jalan Robusta Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Setelah diperiksa 12 jam di Polsek Duren Sawit, keempatnya dibawa ke Polres Jakarta Timur. Mereka adalah, sopir mobil Yunizar Simbolon, satpam Ahmad, satpam Hendrik Gunawan dan teknisi pengisi ATM Zulfikar. Tetapi, diantara keempat orang tersebut, hanya si sopir (Yunizar) yang tangannya diborgol saat dibawa penyidik.
Pantauan VIVAnews, Senin 16 Mei 2011, di Mapolsek Duren Sawit, Yunizar yang mengenakan jaket berwarna coklat langsung bergegas naik ke mobil Kijang Hijau yang sudah disediakan oleh pihak Polsek. Wajahnya ditutupi jaket, sementara ketiga terperiksa lainnya tidak diborgol. Mereka juga mengenakan mobi berbeda yakni Avanza berwarna hitam.
Sebelumnya, Kapolsek Duren Sawit Komisaris Polisi Titik Setyowati menjelaskan, perampokan tersebut terjadi pada hari Minggu malam pukul 21.30 WIB, kejadian tersebut langsung dilaporkan korban ke Polsek Duren Sawit pukul 22.00 WIB.
Pada pukul 00.00 WIB, polisi berhasil menemukan mobil yang dibawa oleh pelaku di sekitar Jalan Jati Bening 1 RT 2, Pondok Gede, Jakarta Timur. Di lokasi penemuan mobil, polisi menemukan satpam yang bernama Hendrik Gunawan dengan kondisi bocor di bagian kepala.
Kerugian atas perampokan senilai Rp460 juta rupiah, sedangkan uang sebesar Rp1,9 miliar berhasil diamankan oleh petugas sebagai barang bukti. Mobil pengangkut uang juga dijadikan barang bukti.
Sebelumnya, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, satu pelaku perampokan telah dibekuk. "Satu orang pelaku dan mobil sudah tertangkap," kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja dalam pesan singkat kepada VIVAnews.com, Senin 16 Mei 2011.
Meski demikian, Jahja tidak mengetahui identitas orang yang dibekuk itu. Belum pula didapat keterangan peran pelaku yang dibekuk petugas. "Silakan tanya polisi," kata Jahja. (umi)
Baca Penjelasan Direktur Utama BCA soal Kasus Ini
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
