Kongres PSSI, Polisi Minta Bantuan Puspom TNI

Kericuhan di Kongres PSSI, Pekanbaru, Riau
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengerahkan 900 personel untuk mengamankan pelaksanaan Kongres PSSI pada 20 Mei mendatang di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Tidak hanya itu, polisi juga berkoordinasi dengan Puspom TNI untuk mengantisipasi keterlibatan oknum tentara sebagaimana terjadi dalam Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau.

"Kami akan kerahkan personel gabungan dari Polda Metro dan Polres Jakarta Pusat untuk mengamankan jalannya Kongres," kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno di Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.

Sujarno menjelaskan, pengamanan akan dilakukan berlapis. Terutama di ring satu yang merupakan lokasi pelaksanaan kongres. Selanjutnya, pengamanan ring dua yaitu di lokasi pendaftaran. Juga di ring tiga mencakup lokasi menginap para calon, peserta dan undangan kongres. "Tentunya akan ada sterilisasi di lokasi sebelum kongres dimulai, termasuk pengamanan di kantor PSSI," katanya.

Hingga saat ini, lanjut Sujarno, polisi belum menerima laporan aksi unjuk rasa dari kelompok tertentu pada saat  kongres. "Belum ada laporan, kalau memang ada tentu kami siap melayani dan mengamankannya. Unjuk rasa boleh selama tidak mengganggu jalannya kongres," kata Sujarno.

Peserta yang mengikuti Kongres harus dilengkapi kartu identitas. Jika tidak ada, maka tidak diperbolehkan masuk. "Pemeriksaan akan dilakukan sepanjang kongres berlangsung," jelasnya.

Mengantisipasi keterlibatan oknum tentara sebagaimana terjadi dalam Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sujarno menuturkan pihaknya akan bekerjasama dengan Puspom TNI. "Hari ini kita layangkan surat permintaan bantuan pengamanan dari pihak TNI," tuturnya.

Lalu apakah polisi akan memberlakukan Protap O1 (Peraturan Penanganan Aksi Massa Anarkis) dalam kongres PSSI? "Terlalu jauh untuk memberlakukan itu. Tapi kalau ada yang melakukan tindak pidana seperti merusak dan mengancam nyawa orang lain, pasti akan kami tindak tegas dan proses sesuai hukum yang berlaku," jelas Sujarno.

340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen
Ilustrasi kilang minyak

Deretan Negara Arab Ini ternyata Tolak Embargo ke Israel, Kok Bisa?

Terrdapat deretan negara Arab tersebut, yaitu Mesir, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania, menolak usulan Iran untuk mengimpor minyak ke Israel karena ini

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024