Empat Pengisi ATM BCA Diduga Kenal Pelaku

Periksa Pengamanan ATM
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Polisi belum menemukan ada indikasi keterlibatan anggotanya dalam kasus perampokan ATM BCA di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun, apabila ada oknum polisi yang terbukti terlibat, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Kami masih menggali informasi dari sepuluh saksi yang diperiksa. Itu dilakukan untuk mengetahui siapakah pria berseragam polisi yang menumpang melakukan pengawalan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.

Dari sepuluh saksi yang diperiksa, kata Baharudin, masing-masing dari petugas jasa pengisian uang yang berada dalam mobil. Sisanya adalah orang yang melihat serta menemukan mobil setelah melakukan pengisian di ATM Apotek Tania. Dan juga pemimpin jasa pengisian uang PT Armindo. "Dari semua saksi yang diperiksa belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Menurut Baharudin, polisi juga menelusuri apakah para petugas yang mengisi uang saat itu berkomplot dengan kawanan perampok. "Ada kemungkinan ke empat petugas itu kenal dengan pelaku yang masuk ke dalam mobil. Namun, dari pemeriksaan keempatnya mengaku tidak tahu," jelas Baharudin.

Polisi berjanji akan menindak tegas jika terbukti ada anggota terlibat dalam kasus tersebut. "Kami tidak akan tutup-tutupi, kalau terbukti ya diproses. Sesuai dengan perintah Kapolda," terang Baharudin.

Jika diperlukan, kata dia, para saksi juga akan dipertemukan kepada anggota kepolisian yang mereka curigai saat terjadi peristiwa tersebut. "Kalau ada keterangan dari saksi, mengenai ciri-cirinya seperti apa, menggunakan seragam polisi, kemudian dari kesatuan mana. Tentu akan lebih mudah ditelusuri," katanya.

Perampokan bermula ketika kendaraan pengisi ATM tersebut berangkat dari kantor Armindo, Rawamangun. Mobil itu berangkat pukul empat sore. Ikut dalam mobil itu dua satpam tidak bersenjata, sopirĀ  dan seorang bagian pengisian uang. Lokasi pengisian ATM pertama di jalan Balai Pustaka, lalu lanjut mengisi tiga ATM di wilayah Duren Sawit.

"Pada saat mengisiĀ  di ATM BCA Buaran itulah, datang seorang berseragam Brimob mau menumpang ke Jalan Pramuka dan diijinkan oleh satpam yang bernama Hendrik. Saat jalan, sopir menyerahkan kunci kepada satpam Hendrik dengan alasan capek, dan lanjut mengisi di Giant Pondok Gede dan tiga tempat di wilayah Duren Sawit," kata Kapolsek Duren Sawit Komisaris Polisi Titik Setyawati.

Ketika mengisi ATM di Apotek Tania Pondok kopi, satu satpam dan satu bagian pengisian serta sopir turun. Kemudian, beberapa menit kemudian, lanjut Titik, satpam Hendrik, dan penumpang Brimob tersebut langsung membawa kabur kendaraan itu. "Saat ditemukan, mobil berada dijalan Jati Bening 1 RT 2, Pondok Gede, Jakarta Timur pukul 00.00 WIB," tambahnya.

Kasubdit Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri kebenaran adanya anggota kepolisian yang bertugas saat itu. "Ada yang mengaku sebagai anggota polisi dengan mengenakan jaket. Masih kita dalami kebenarannya." terang Helmi. (eh)

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas

Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024