- http://ennysupriati.wordpress.com
VIVAnews - Polisi menemukan senjata api saat terjadi kericuhan dalam eksekusi di Universitas Trisakti, Kamis 19 Mei 2011. Kericuhan terjadi saat petugas juru sita Pengadilan Jakarta Barat datang.
Senjata api jenis revolver itu diambil polisi dari pinggang seseorang yang dipastikan bukan mahasiswa, saat terjadi aksi saling dorong di halaman kampus.
Kericuhan dipicu kemarahan mahasiswa saat juru sita membacakan putusan pengadilan soal pengalihan pengelolaan universitas. Mereka bersama dengan sejumlah dosen memaksa petugas itu keluar kampus.
"Pistolnya dari pinggang orang yang ikut aksi. Tapi saat akan diamankan pemiliknya kabur," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Ajun Komisaris Johari Bule.
Polisi saat ini sudah membawa senjata api itu untuk diteliti. Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu siapa pemiliknya.
Kericuhan dapat diredam saat kuasa hukum Universitas Trisakti, Bambang Widjojanto, meminta mereka untuk tetap tenang dan menghormati keputusan pengadilan.
"Kita harus menjaga kehormatan Trisakti. Saya tidak mau mahasiswa melakukan hal-hal yang dapat melanggar hukum. Saya harap tenang, dan untuk yang tidak berkepentingan diminta mundur," ujarnya.
Setelah sempat membacakan putusan pengadilan terhadap pengalihan pengelolaan universitas dari rektor kepada Yayasan dibacakan, sejumlah petugas juru sita kemudian pergi meninggalkan kampus. (kd)
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
